ASAHAN - Muhammad Anas (18) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tikaman pada bagian perut, Minggu (26/5) sekitar pukul 23.00 WIB.
Putra pasangan Helmi Yus (48) dan Zuhaiyah (45) ini, menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya tiga remaja masing-masing; Azhari alias Cirong (19), Tomi (19) dan Amat (19).
Ayah korban, Helmi Yus ketika, ditemui di rumah duka Jalan HM Nurdin Dusun IV Desa Bagan Pekan Kecamatan Bagan Asahan, Senin (27/5), mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang menewaskan anaknya. Sebab, sebelum ditemukan warga, ia sempat bertemu di jalan.
“Pas aku mau pergi takziah, aku masih jumpa sama anakku di jalan. Katanya, Anas mau pergi ke warung beli rokok,” ujarnya.
Dilanjutkan Helmi, saat takziah tiba-tiba warga meneleponnya. Dan, menyampaikan bahwa anaknya ditemukan di dekat salah satu warung dengan kondisi bersimbah darah dan akan dibawa ke RSU Tanjungbalai. Antara percaya dan tidak percaya, ia pulang ke rumah memastikan kabar itu. Sampai di rumah, ia menemukan istrinya menangis dan menyampaikan anak mereka ditemukan warga bersimbah darah.
Belum sempat pergi ke rumah sakit, mereka pun mendapat kabar bahwa Anas sudah meninggal. Mendapat kabar itu, pihak keluarga kemudian mengurus jenazah anaknya dan membawa ke rumah duka, selanjutnya dimakamkan, Senin (27/5) selepas salat zuhur.
Kapolsek Air Joman AKP H Tambunan ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu dan pihaknya sudah menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap korban.
Diungkapkan Tambunan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari tersangka Azhari yang tertangkap terlebih dahulu di salah satu rumah di Kisaran, malam itu Azhari alias Cirong bersama temannya Tomi dan Amat pulang menonton keyboard.
Di perjalanan persis di daerah Simpang Empat, Jalan besar Desa Bagan Asahan, ketiga bertemu dengan M Anak saat membeli rokok di salah satu warung.
Melihat M Anas, ketiganya tanpa basa–basi langsung menarik korban ke tempat sepi dan langsung memukuli. Bahkan, Azhari menikam korban dengan sebilah pisau. Puas menganiaya korban, ketiganyapun pergi dari lokasi dan pulang ke rumah masing-masing.
“Ketiga pelaku langsung kabur, sedangkan korban yang mendapat tikaman berusaha meminta pertolongan. Sayang, dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal,” kata Tambunan.
Disebutkan Tambunan, mendapat informasi peristiwa itu pihaknya langsung turun ke lokasi mengevakuasi korban dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Akhirnya, personil menangkap Azhari, Senin (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB dari tempat persembunyiannya di salah satu rumah di Jalan Berdikari Kecamatan Kota Kisaran Barat.
Tambunan menuturkan, tersangka Azhari mengaku telah menikam korban dengan sebilah pisau yang didapat dari salah satu kios di pajak pagi Bagan Asahan Pekan, sedangkan dua orang temannya hanya melakukan penganiayaan.
Ditambahkan Tambunan, saat ini pelaku penganiayaan sudah dua orang ditangkap. Setelah Azhari, pihaknya juga sudah mengamankan Amat alias Sangkot yang diserahkan pihak keluarga ke Polsek Air Joman.
“Sore tadi, Amat diserahkan keluarga ke polsek. Kini, keduanya masih menjalani pemeriksaan, sedang satu tersangka lain masih dalam pengejaran,” katanya. (ilu/sus)
Putra pasangan Helmi Yus (48) dan Zuhaiyah (45) ini, menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya tiga remaja masing-masing; Azhari alias Cirong (19), Tomi (19) dan Amat (19).
Ayah korban, Helmi Yus ketika, ditemui di rumah duka Jalan HM Nurdin Dusun IV Desa Bagan Pekan Kecamatan Bagan Asahan, Senin (27/5), mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang menewaskan anaknya. Sebab, sebelum ditemukan warga, ia sempat bertemu di jalan.
“Pas aku mau pergi takziah, aku masih jumpa sama anakku di jalan. Katanya, Anas mau pergi ke warung beli rokok,” ujarnya.
Dilanjutkan Helmi, saat takziah tiba-tiba warga meneleponnya. Dan, menyampaikan bahwa anaknya ditemukan di dekat salah satu warung dengan kondisi bersimbah darah dan akan dibawa ke RSU Tanjungbalai. Antara percaya dan tidak percaya, ia pulang ke rumah memastikan kabar itu. Sampai di rumah, ia menemukan istrinya menangis dan menyampaikan anak mereka ditemukan warga bersimbah darah.
Belum sempat pergi ke rumah sakit, mereka pun mendapat kabar bahwa Anas sudah meninggal. Mendapat kabar itu, pihak keluarga kemudian mengurus jenazah anaknya dan membawa ke rumah duka, selanjutnya dimakamkan, Senin (27/5) selepas salat zuhur.
Kapolsek Air Joman AKP H Tambunan ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu dan pihaknya sudah menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap korban.
Diungkapkan Tambunan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari tersangka Azhari yang tertangkap terlebih dahulu di salah satu rumah di Kisaran, malam itu Azhari alias Cirong bersama temannya Tomi dan Amat pulang menonton keyboard.
Di perjalanan persis di daerah Simpang Empat, Jalan besar Desa Bagan Asahan, ketiga bertemu dengan M Anak saat membeli rokok di salah satu warung.
Melihat M Anas, ketiganya tanpa basa–basi langsung menarik korban ke tempat sepi dan langsung memukuli. Bahkan, Azhari menikam korban dengan sebilah pisau. Puas menganiaya korban, ketiganyapun pergi dari lokasi dan pulang ke rumah masing-masing.
“Ketiga pelaku langsung kabur, sedangkan korban yang mendapat tikaman berusaha meminta pertolongan. Sayang, dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal,” kata Tambunan.
Disebutkan Tambunan, mendapat informasi peristiwa itu pihaknya langsung turun ke lokasi mengevakuasi korban dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Akhirnya, personil menangkap Azhari, Senin (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB dari tempat persembunyiannya di salah satu rumah di Jalan Berdikari Kecamatan Kota Kisaran Barat.
Tambunan menuturkan, tersangka Azhari mengaku telah menikam korban dengan sebilah pisau yang didapat dari salah satu kios di pajak pagi Bagan Asahan Pekan, sedangkan dua orang temannya hanya melakukan penganiayaan.
Ditambahkan Tambunan, saat ini pelaku penganiayaan sudah dua orang ditangkap. Setelah Azhari, pihaknya juga sudah mengamankan Amat alias Sangkot yang diserahkan pihak keluarga ke Polsek Air Joman.
“Sore tadi, Amat diserahkan keluarga ke polsek. Kini, keduanya masih menjalani pemeriksaan, sedang satu tersangka lain masih dalam pengejaran,” katanya. (ilu/sus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rebutan Tas, Perampok Tikam Karyawan Restoran
Redaktur : Tim Redaksi