Anas Thahir Ingatkan Jangan Jemawa!

Senin, 20 September 2021 – 23:35 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir. ANTARA/HO-Fraksi PPP

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Anas Thahir mengingatkan masyarakat tidak jemawa dengan penilaian Indonesia salah satu yang terbaik di dunia dalam penanganan COVID-19.

Menurutnya, masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA: Herzaky Demokrat Menyampaikan Kabar Dukacita

Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan COVID-19 harus terus didukung.

"Jangan sampai sebutan itu lantas membuat kita menjadi jemawa. Kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran COVID-19," ujar Anas Thahir dalam keterangannya, Senin (20/9).

BACA JUGA: Dahsyat! 9 Penyakit Bablas Dengan Kulit Kentang

Anas Thahir merespons penilaian John Hopkins University yang menyebut Indonesia sebagai one of the best dalam menangani kasus COVID-19.

Data John Hopkins University yang merupakan salah satu universitas terkemuka yang berbasis di Maryland, menyebut Indonesia berhasil menurunkan kasus COVID-19 sebesar 58 persen dalam dua pekan.

BACA JUGA: Wapres Sebut 2 Pendekatan Penting Untuk Penyelesaian Masalah Papua

Hal itu tentu menjadi kabar manis buat seluruh masyarakat di Indonesia.

Namun, kabar tersebut jangan justru membuat lengah.

Apalagi, menurut dia, varian baru COVID-19 terus bermunculan, dan itu bisa jadi ancaman.

Menurut Anas, kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

Anas melihat pemerintah terus siaga menyiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan.

Dia pun meminta masyarakat juga harus tetap disiplin dan bersedia bekerja sama melawan pandemi.

"Disiplin terhadap protokol kesehatan harus tetap dilakukan, karena itu jalan terbaik pengendalian COVID-19."

"Mendukung kebijakan Pemerintah, salah satunya dengan disiplin tersebut," kata Anas.

Menurut Anas, kritik terhadap kebijakan Pemerintah itu hal biasa dan bagian dari keseimbangan demokrasi.

Dia berpendapat, Pemerintah harus menjawab kritik dengan tindakan perbaikan-perbaikan dan evaluasi dalam tata kelola penanganan COVID-19.

"Pemerintah dan masyarakat harus punya iktikat dan keinginan sama, yaitu segera keluar dari pandemi COVID-19, maka percepatan vaksinasi harus terus didorong oleh semua kalangan agar target herd immunity segera tercapai," ucapnya.

Apresiasi juga datang dari dari World Bank lantaran Indonesia berhasil mencapai vaksinasi 100 juta dosis pada 31 Agustus.

Hingga Senin, 20 September, Indonesia telah berhasil memberikan vaksinasi dosis pertama kepada 79.657.762 orang, vaksinasi dosis kedua kepada 45.224.650 orang, dan dosis ketiga untuk 856.589 orang.

Capaian itu amat penting untuk meningkatkan optimisme dan keyakinan sebagai bangsa bisa mengendalikan pandemi.

Apalagi Indonesia memiliki tantangan lebih, dalam penanganan COVID-19, mengingat populasi yang sangat besar dan secara geografis terdiri dari belasan ribu pulau.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler