Ancam Pecat Perusahaan Katering

Terkait Masalah di Judo

Kamis, 17 November 2011 – 08:05 WIB

JAKARTA- Inasoc DKI Jakarta langsung bereaksi cepat tentang masalah konsumsi yang terjadi di tim JudoKemarin (16/11) mereka langsung memanggil perusahaan katering yang menjadi penyedia makanan bagi semua kontingen

BACA JUGA: Siapkan Banyak Rotasi

Ketua Inasoc DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pihaknya meminta perusahaan katering itu agar bekerja dengan baik.

"Ini warning tegas dari kami
Kalau kejadian lagi, tentu akan langsung kami sudahi kontraknya

BACA JUGA: PT LI Kebut Divisi Utama

Ini benar-benar memalukan," terang Ratiyono kepada Jawa Pos kemarin.

Dia menyatakan, permasalahan tersebut mencoreng kredibilitas DKI Jakarta secara khusus dan Indonesia pada umumnya
Dia pun meminta maaf terkait problem pelik tersebut

BACA JUGA: Wajib Tampil 13 Laga

"Kami tidak punya toleransi lagi kalau memang kembali terulangJangan bikin malu bangsa lah," ucap Ratiyono.

Kecaman serupa datang dari KemenporaSesmenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan, pihaknya akan langsung mengecek ke hotel yang dijadikan tempat menginap para atletMenurut Djoko, konsumsi yang diberikan pihak katering dianggap tak layak untuk atlet

"Saya ini kan juga orang olahragaJadi tahu benar kebutuhan atlet itu minimal 3500 sampai 4500 kaloriKalau cuma dapat Rp 50 ribu, saya kira itu tidak mencukupi untuk kalori yang dibutuhkan atlet," ujar Djoko.

Pihak katering yang menyediakan konsumsi untuk para atlet memang dianggap melakukan banyak kecuranganPatokan harga sebesar Rp 250 ribu untuk konsumsi para atlet ternyata tak dipatuhiPerusahaan katering itu hanya menyediakan konsumsi sebesar Rp 50 ribu untuk para atletTak heran, kualitas makanan untuk atlet juga jauh dari kata layakBahkan banyak atlet juga sempat mengalami kekurangan makanan.

"Bayangkan, seorang atlet hanya makan dengan satu tusuk sate telur puyuh yang isinya tiga, sepotong mendoan sama dagingApa-apaan ini," ujar salah satu elemen timnas yang enggan disebutkan namanya.

Judoka senior Krisna Bayu menyatakan, kejadian itu harus menjadi yang pertama dan terakhir.  "Kalau sudah ditegur tapi tidak berubah, ya sama sajaIni kan menyangkut harga diri bangsaBenar-benar memalukan hal ini terjadi di pentas yang membawa nama bangsa," tegas Bayu(Ru/aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Bakal Geser Wim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler