’’Setiap penerima bantuan mendapatkan Rp10 juta yang langsung disalurkan ke rekening masing-masing,’’ ujar Lukman usai memberikan bantuan bedah rumah Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada para penerima kemarin (17/9).
Dikatakan, tahun ini Kemensos memberikan bantuan rehabilitasi rumah untuk 100 tempat tinggal tak laik huni di Metro. Total nilai bantuan Rp1,05 miliar. ’’Ya, tidak ada potongan. Kalau ada yang minta, jangan dikasih. Jangan dipedulikan,’’ ujarnya.
Menurut dia, program bedah rumah selain melalui bantuan pusat, juga dianggarkan pada APBD Metro. ’’Selain itu, saya pun tetap menginstruksikan ke para pejabat untuk menyumbang dalam rangka bedah rumah,’’ jelas dia.
Lukman menegaskan, ini menjadi salah satu referensi dalam menilai kinerja para pejabat di lingkungan pemkot. ’’Jika tidak mau menyumbang, jadi penilaian negatif dalam DP3 (daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan) mereka,’’ urainya.
Ia secara rutin memonitor apakah para pejabat sudah menyumbang atau belum. Lukman menargetkan, pada 2015 sudah tidak ada lagi rumah tak laik huni di Bumi Sai Wawai. ’’Ini selaras dengan keinginan kita menekan angka kemiskinan menjadi 8,5 persen pada 2015,’’ tuturnya.
Ia menguraikan, kini angka kemiskinan di Metro berkisar 11 persen. ’’Masalah kemiskinan memang merupakan hal yang kompleks, banyak faktor yang memengaruhinya,’’ ujar dia.
Namun, paling tidak pemkot terus berupaya meminimalkan angka kemiskinan tersebut. Data Bagian Perekonomian Setkot Metro mencatat 5.710 rumah tangga miskin (RTM) tahun lalu. Jumlah ini memang memiliki kecenderungan menurun ketimbang dua tahun sebelumnya. Yakni 6.141 RTM pada 2009 dan 5.962 RTM untuk 2010. (ful/c3/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Pasar Turi Dihajar si Jago Merah
Redaktur : Tim Redaksi