Ancam Tangkap Warga yang Rayakan Natal di Jalan

Sabtu, 22 Desember 2012 – 19:15 WIB
KUPANG-Situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang hari raya Natal 25 Desember 2012 dan Tahun Baru 2013 relatif aman dan kondusif.

Meski begitu jajaran Polda NTT mengerahkan kekuatan penuh dengan menyiagakan 6000 personil guna mengamankan perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru. Dan Kapolda NTT, Brigjen Pol Ricky Sitohang menyatakan akan memimpin langsung pengamanan tersebut.

"Saya sendiri akan turun ke lapangan untuk kalau sekaligus pantau situasi pelaksanaan hari raya Natal dan malam tahun nanti. Biasanya dua pertiga dari kekuatan personil yang kami miliki kami kerahkan untuk mengamankan perayaan ini. Tapi kali saya perintahkan seluruh anggota turun ke lapangan," tegas Kapolda Brigjen Pol. Ricky H.P. Sitohang  seperti diberitakan Timor Express (grup JPNN).

Polda NTT sendiri pada Jumat (21/12) menggelar apel siaga dengan gelar pasukan yang melibatkan unsur Brimob, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan aparat keamanan lainnya.

Hadir pula Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan sejumlah pejabat teras terkait lainnya. Jenderal polisi bintang satu ini dihadapan Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan para pejabat Polda NTT serta undangan yang hadir menjelaskan masalah keamanan di wilayah NTT menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2013 masuk dalam kategori prioritas utama Polri.

Predikat pengamanan ini jelas Ricky  menjadi perhatian Kapolri mengingat wilayah NTT termasuk salah satu daerah berpotensi besar untuk merayakan hari raya Natal ketimbang daerah lainya. "Ini perintah Kapolri makanya kami berkewajiban untuk menjalankan perintah secara maksimal sesuai keinginan pimpinan," ujarnya.

Mantan Kapolres Alor ini menjelaskan guna mengamankan jalan Natal dan malam akhir tahun ini, Polda NTT akan menempatkan anggotanya di semua titik yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan di semua kota khususnya Kota Kupang.

Karena itu  dia meminta agar warga khususnya para pemuda tidak merayakan Natal maupun malam tahun baru di bahu jalan apalagi badan jalan. Alasannya kegiatan yang berlokasi di tepi jalan maupun badan jalan sangat mengganggu keamanan arus lalulintas publik.

"Kalau mau buat acara silah buat di lapangan atau gedung yang tidak mengganggu orang lain. Jangan sekali-kali merayakan Natal atau malam akhir tahun di jalan-jalan. Kalau ini yang terjadi kami akan tangkap dan langsung bawa ke sel," tegasnya.

Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengajak seluruh warga Kota Kupang yang akan memeriahkan natal atau malam tahun baru di tempat-tempat yang tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Jonas juga meminta warganya agar tidak menggelar pawai di jalan umum karena berdampak buruk kepada orang lain termasuk pengendaraan kendaraan bermotor. " Kalau mau bakar kembang api, mari kita ramai-ramai di Teluk Kupang, biar aman dan lebih meriah," kata Jonas. (ogi/vit)


BACA ARTIKEL LAINNYA... 282 PNS Kaltim Ikuti Ujian Penyesuaian Ijazah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler