Ancam Tinggalkan Gerindra, PKS Lagi Pasang Standar Tinggi

Jumat, 13 Juli 2018 – 14:43 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ancaman bakal memilih jalan sendiri-sendiri dari elite PKS kepada Partai Gerindra bila Prabowo Subianto tidak menggandeng kadernya sebagai calon wakil presiden (cawapres), dinilai tak serius.

Pengamat politik Ziyad Falahi justru menganggap pernyataan yang disampaikan Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring itu bukan sebagai ancaman.

BACA JUGA: Sori Nih, Prabowo Bukan untuk Cawapres atau Kingmaker

"Bukan ancaman, lebih tepatnya PKS sedang memasang standar tinggi di tengah duka yang sedang dihadapi Gerindra yang menuai hasil pilkada yang jauh dari harapan," kata Ziyad kepada JPNN.com, Jumat (13/7).

Hanya saja direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik (PKSOP) ini menilai partai pimpinan M Sohibul Iman rugi bila memaksakan sejumlah kader aslinya sebagai cawapres.

BACA JUGA: PAN Siapkan Gedung Buat Deklarasi Prabowo - Zulkifli Hasan

"Secara kalkulasi, PKS justru rugi. Mengingat PKS amat unggul di kaderisasi, justru lebih aman memperkuat lini tengah. Fokus saja memenangkan suara partai pada pileg dan mengusulkan nama-nama menteri," tambah Ziyad.

Di sisi lain dirinya juga berpandangan bahwa PKS belum tentu juga setia bersama Prabowo di Pilpres 2019. Terlebih jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan presidential threshold.

BACA JUGA: Bakal Cawapres Prabowo Sudah Mengerucut Empat Nama

"Belum tentu juga PKS bersama Prabowo. Jika selera pasar sudah stagnan, Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo bisa jadi calon jika presidential threshold dicabut," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Mulai Main Ancam, Berpeluang Lari ke Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler