jpnn.com, MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa menjamin keselamatan pesawat-pesawat Turki yang menerobos wilayah udara Suriah. Pasalnya, pemerintah Suriah sudah resmi menutup wilayah udaranya.
"Dalam kondisi ini para pemimpin kontingen militer Rusia (di Suriah) tidak dapat menjamin keselamatan pesawat Turki di wilayah udara Suriah," ujar Kepala Pusat Rekonsiliasi Militer Rusia di Suriah Oleg Zhuravlev.
BACA JUGA: Rusia Bantai Tentara Turki di Suriah, Sekjen PBB Panik
Ancaman halus itu disampaikan Moskow setelah Turki menembak jatuh dua pesawat tempur Suriah di atas wilayah Idlib dan menghantam bandara militer di luar garis depan, Minggu (1/3).
Ketegangan antara Turki dan Suriah sendiri makin menjadi-jadi pekan lalu. Pemicunya adalah serangan udara yang menyebabkan tewasnya 33 tentara Turki di Idlib.
BACA JUGA: Pemimpin Oposisi Serahkan Bukti Korupsi Rezim Erdogan ke Pengadilan Turki
Sebelumnya, Rusia yang merupakan sekutu utama Suriah sempat terlibat dalam perundingan intensif dengan Turki. Namun, belakangan sikap Turki ke Moskow tidak kalah keras. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan sudah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menjauhi Suriah. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: KBRI Ankara Fasilitasi Pemulangan Ratusan Jemaah Umrah Via Turki
Redaktur & Reporter : Adil