Ancol Pinjam Dana Rp 1,24 Triliun ke Bank DKI, untuk Formula E?

Kamis, 23 Desember 2021 – 23:26 WIB
Lokasi yang akan dibangun sirkuit Formula E di Ancol. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI mengucurkan dana sebesar Rp 1,24 triliun untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pembangunan Jaya Ancol.

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan dana itu untuk berbagai keperluan, mulai dari biaya operasional hingga pengembangan sarana prasarana di tempat wisata tersebut.

BACA JUGA: Penampakan Sirkuit Formula E di Ancol yang Disebut Sudah Rampung 60%

Penyaluran kredit terdiri dari pemberian kredit modal kerja sebesar Rp 389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol.

Kemudian, kredit sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol.

BACA JUGA: Seluruh Orang Tua Harus Mengambil Pelajaran dari Kejadian di Surabaya Ini

"Bank DKI juga akan menyalurkan kredit sebesar Rp 334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan, dan pengembangan aset Ancol," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12).

Tak hanya menyalurkan kredit, Bank DKI bersama Ancol juga mengembangkan layanan pemasaran tiket, yakni kerja sama penjualan tiket dan pengembangan mekanisme pembayaran digital.

BACA JUGA: Bali Berduka, Raja Puri Pemecutan Meninggal Dunia, Syukur: Tragedi Pilu

Selain itu, keduanya juga melakukan digitalisasi sistem pembayaran melalui berbagai e-channel Bank DKI, seperti Ancol Apps, MPOS, JakOne Mobile, serta JakCard.

"Melalui kerja sama ini diharapkan seluruh member dan pengunjung Ancol nantinya dapat menjadi nasabah Bank DKI," tuturnya.

Untuk Formula E?

Kawasan Taman Impian Jaya Ancol juga diketahui menjadi rencana lokasi untuk balapan Formula E.

Terkait kucuran dana tersebut salah satunya digunakan sebagai pengembangan sarana dan prasarana. Namun, apakah termasuk pembuatan arena Formula E? 

Ketika dikonfirmasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui pasti peruntukan kredit itu.

"Saya belum tahu soal itu, saya cek dahulu pinjamannya itu untuk keperluan apa," ucapnya di Balai Kota.

Meski demikian, Ariza menyebutkan kredit oleh Bank DKI ke BUMD milik Pemprov DKI lainnya merupakan hal yang wajar.

Politisi Gerindra itu menyebutkan hal itu bukan sesuatu yang baru dan perlu dibesar-besarkan.

"BUMD kadang perlu ada pengembangan, bisa saja pinjam ke bank, mau (bank) nasional atau DKI biasa saja. Kalau Ancol perlu suntikan dana kemudian meminjam ke bank, sejauh itu proyeknya memang dimungkinkan, ya, tidak apa-apa,” ujarnya. (mcr4/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Selamatkan Anjing, Maya dan Reren Malah Terseret Arus Sungai, Semoga


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler