jpnn.com - KUNINGAN – Patrinah, warga lingkungan Eyang Weri RT 03/03 Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat harus menderita di usianya uang sudah senja. Perempuan berusia 70 tahun itu harus bergelut dengan tumor ganas yang menyerang wajahnya sejak enam bulan lalu.
Tumor itu kini menutupi mata dan bagian hidung Patrinah. Bermula dari benjolan pada hidung bagian kanan yang terluka karena digaruk, ternyata bengkak dan berkembang menjadi tumor.
BACA JUGA: Paling Telat Jam 9 Malam, Pekerja Perempuan Harus Sudah Pulang
Selama enam bulan ini Patrinah dirawat oleh putrinya yang bernama Tinah. Berbekal kartu BPJS Kesehatan, dia pernah dirawat di RSUD ‘45 selama seminggu, hingga kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadiki (RSHS) Bandung.
Kini, lansia berstatus janda itu harus dioperasi. Rencananya, operasi pengangkatan tumor dari wajah Patrinah akan dilakukan 13 Juni di RSHS Bandung.
BACA JUGA: Selvi Ananda Naik Kuda, Gibran pilih Jalan Kaki
Namun, keluarga Patrinah juga mengalami keterbatasan uang. Menurut Tinah, persoalannya bukan pada biaya operasi.
“Yang menjadi masalah bagi saya, bukan masalah biaya operasi. Namun biaya untuk ongkosnya, makan, dan kebutuhan lainnya selama di Bandung,” ucap Tinah seperti dikutip Radar Cirebon.
BACA JUGA: Waduh, Ada Masalah Pribadi, Pelajar SMA Ini Tewas dengan Cara Gantung Diri
Kondis itu membuat Tinah kebingungan. Karenanya ia berharap ada dermawan yang membantu untuk biaya selama tinggal dan makan di Bandung.
“Hal ini yang membuat saya bingung. Saya berharap ada bantuan dari para dermawan karena kami berasal dari keluarga kurang mampu,” ucap penjual gorengan di pasar itu.
Tinah menuturkan, selama lima bulan ini sudah mendapatkan bantuan Rp 900 ribu dari Dinas Kesehatan Kuningan. Bantuan lainnya adalah Rp 175 ribu dari lurah, dan Rp 250 ribu dari camat.
Namun, uang itu habis digunakan untuk biaya ongkos selama di Bandung. Namun untuk biaya keberangkatan ke Bandung pada tanggal 13 Juni nanti, Tinah mengaku belum mengantongi uang sepeser pun. Padahal dia sudah ingin ibunya kembali normal seperti semula. ”Jujur, untuk makan berdua saja kami pas-pasan,” ucap Tinah dengan wajah sedih.
Sementara Patrinah yang terlihat masih kuat meski wajahnya sudah diserang tumor tetap punya semangat untuk kembali sembuh. Ia tak ingin mengharapkan hal lebih selain kesembuhan dan hidup normal lagi.
“Keur Ema mah, sehat oge geus bungah. Tapi ayeuna Ema kasiksa ku ayana tumor. Cik tulungan Ema! (Bagi saya, sehat saja sudah bahagia. Tapi sekarang saya tersiksa karena ada tumor. Tolong bantu saya!)” ucap Patrinah.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Berteduh saat Hujan, Tiga Pengedara Ini Tewas Tabrakan
Redaktur : Tim Redaksi