Anda Ingin Bahagia? Begini Caranya

Sabtu, 05 Mei 2018 – 21:07 WIB
Pasangan bahagia. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa orang-orang yang berusaha terlalu keras untuk bahagia, justru berakhir sebaliknya.

Semua orang ingin bahagia, namun kebahagiaan seringkali sulit dicapai.

BACA JUGA: Makanan yang Bisa Bikin Anda Bahagia

Sebagian karena kita memiliki gagasan yang sangat salah arah tentang mencapai kesejahteraan emosional yang langgeng.

Sebagai contoh, orang sering menganggap mereka akan lebih bahagia jika hanya memiliki sedikit uang.

BACA JUGA: 11 Aktivitas ini Bisa Membuat Anda Bahagia

Tapi, penelitian menemukan bahwa setelah Anda mencapai gaji tertentu, kebahagiaan Anda benar-benar menurun karena stres dan kurang waktu senggang.

Keyakinan umum lainnya adalah bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang harus Anda capai dengan sangat keras.

BACA JUGA: Memiliki 5 Sifat ini Bisa Buat Anda Bahagia

Dalam studi baru yang diterbitkan jurnal Psychonomic Bulletin & Review mengungkapkan, orang tak bahagia karena usaha mereka mengejar kebahagiaan menghabiskan waktu terlalu banyak.

Periset Aekyoung Kim dari Rutgers University dan Sam Maglio dari University of Toronto Scarborough, Kanada, melakukan empat studi untuk melihat bagaimana pengejaran kebahagiaan dikaitkan dengan persepsi ketersediaan waktu.

Pada awalnya, mereka meminta 113 peserta online untuk menjawab kuesioner kepribadian, di mana sebuah tautan pertama kali dibuat antara mencoba merasa bahagia dan merasa seperti memangkas waktu Anda.

Dalam studi kedua, mereka meminta 107 mahasiswa untuk menonton film yang membosankan dan komedi slapstick.

Satu kelompok diinstruksikan untuk "mencoba" merasa bahagia selama menonton film yang membosankan.

Sementara yang lain disuruh membiarkan emosinya mengalir secara alami.

Kelompok terdahulu merasa bahwa film tersebut telah membuang-buang waktu, sedangkan yang terakhir melihatnya sebagai tujuan yang dicapai.

Dua penelitian terakhir melibatkan survei, yang terakhir meminta orang untuk menilai hubungan mereka dengan kebahagiaan dan waktu.

Konsisten dengan hasil eksperimen lainnya, mereka yang teridentifikasi sebagai "pencari kebahagiaan" menilai waktu sebagai lebih langka daripada mereka yang tidak sengaja bekerja menuju kebahagiaan.

"Tidak seperti tujuan lain, mengejar kebahagiaan jarang mengarah pada mencapai kebahagiaan," kata para peneliti, seperti dilansir laman MSN.

Pelajaran dari paradoks kebahagiaan ini, pada intinya hanya untuk bersantai saja.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Sederhana Agar Anda Bahagia


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bahagia  

Terpopuler