jpnn.com, JAKARTA - KERACUNAN makanan bisa dialami siapa saja. Anda bisa mengalami keracunan makanan akibat mengonsumsi makanan basi yang telah terkontaminasi bakteri berbahaya.
Keracunan makanan bisa menimbulkan gejala seperti muntah, demam, kram, pusing, keringat dingin, dan lainnya.
BACA JUGA: Puluhan Siswa SMP-SMA di Bogor Keracunan Makanan
Keracunan makanan adalah yang terburuk, tetapi beberapa tanaman obat bisa meredakannya.
Jika keracunan makanan Anda ringan (mual, muntah, dan diare, bukan demam tinggi dan kram hebat), ramuan ini bisa membantu meringankan penderitaan Anda.
BACA JUGA: Jaga Kesehatan Rambut dengan Menggunakan 4 Herbal Ini
Anda mungkin perlu memulai dengan ramuan ini dalam dosis rendah karena bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: Redakan Nyeri Asam Urat dengan 4 Herbal Alami Ini
1. Bayberry
Bayberry berasal dari keluarga berry dan akarnya digunakan untuk mengobati keracunan makanan.
Ini mengandung antibiotik alami yang disebut myricitrin yang membunuh bakteri berbahaya di usus Anda yang menyebabkan keracunan makanan.
Ini paling berguna dalam mengobati diare karena tanin alami yang ada di dalamnya.
Bayberry bisa mengganggu keseimbangan natrium-kalium pada beberapa orang.
Jadi, jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
2. Catnip
Jika Anda mengalami sakit perut yang parah dan kejang otot, catnip harus menjadi ramuan obat pilihan Anda.
Senyawa dalam catnip mengendurkan dinding usus Anda, sehingga otot tidak kejang dan menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Catnip bisa diseduh menjadi teh yang akan menyembuhkan semua masalah keracunan makanan Anda. Minumlah beberapa kali sehari sampai Anda merasa lebih baik.
3. Kamomil
Chamomile telah digunakan dalam pengobatan kuno selama berabad-abad dan masih sama kuatnya hingga saat ini.
Teh kamomil sering kali diberikan kepada bayi yang menderita kolik untuk menenangkan perutnya dan prinsip yang sama juga bisa diterapkan pada orang dewasa.
Teh ini merupakan herbal alami yang mengendurkan otot-otot Anda, sehingga meredakan keluhan dengan segera.
Ini benar-benar aman, jadi minumlah teh ini sebanyak yang Anda perlukan.
4. Adas
Dill atau adas lebih dari sekedar hiasan salad. Dill digunakan sebagai bantuan pencernaan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Dill bisa membunuh bakteri berbahaya di usus yang menyebabkan Anda keracunan makanan.
Ini juga melemaskan otot-otot usus Anda untuk meredakan rasa sakit.
Dill mengandung senyawa antibusa yang bisa mengurangi gas di perut Anda.
5. Ginseng
Ginseng sering dianggap sebagai landasan pengobatan tradisional Tiongkok karena digunakan secara luas.
Ginseng mengandung banyak senyawa kuat yang membangun kekebalan tubuh Anda.
Mengonsumsi ginseng saat Anda sakit akan membantu tubuh kamu melawan penjajah sehingga membuat Anda pulih lebih cepat.
Konsumsi ginseng secara teratur bisa mencegah keracunan makanan terulang kembali karena melindungi tubuh Anda dari bakteri berbahaya.
6. Peppermint
Ada alasan mengapa peppermint menjadi makanan yang populer untuk pencernaan setelah makan.
Mengisap pepermin atau minum teh pepermin melemaskan dinding usus dan mengurangi kram.
Hal ini juga meningkatkan pencernaan tubuh sendiri sehingga tidak menjadi korban keracunan makanan lagi.
Teh peppermint juga bisa melepaskan gas berlebih dari usus kecil yang mungkin menjadi penyebab kembung.
7. Apel
Makan apel utuh, kulitnya dan semuanya, sangat bermanfaat melawan keracunan makanan.
Kekuatan penyembuhan apel berasal dari serat penting yang dikandungnya yang disebut pektin.
Pektin melapisi bagian dalam dinding usus Anda, melindunginya dari bakteri berbahaya.
Makan banyak apel penting jika Anda menderita diare, karena apel menambah serat yang berharga dalam makanan kamu.
Serat menambah jumlah kotoran pada tinja Anda, jadi kamu tidak perlu terlalu sering ke kamar mandi.
8. Kayu Manis
Kayu manis bukan hanya bumbu yang lezat, tetapi juga merupakan obat yang efektif untuk keracunan makanan.
Kayu manis meningkatkan produksi enzim pencernaan, membantu tubuh Anda memecah makanan dan membunuh bakteri berbahaya dengan lebih efektif.
Ini juga mengurangi jumlah gas di usus kecil, sehingga meredakan kembung dan perut kembung berlebihan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany