jpnn.com, JAKARTA - Bagi pengguna mobil listrik, pemahaman bagaimana cara menghemat penggunaan baterai mobil, menjadi sebuah keniscayaan.
Dengan menghemat baterai, Anda bisa meminimalisir risiko kehabisan daya saat perjalanan.
BACA JUGA: Mobil Listrik MG Akan Dibekali Baterai Solid-State, Apa Kelebihannya?
Seperti dijelaskan Hyundai Gowa dalam keterangan resminya, perkiraan jarak tempuh pada mobil listrik dipengaruhi beberapa faktor, meliputi:
1. Kebiasaan mengemudi. Mengemudi dengan kecepatan tinggi, kecenderungan untuk mempercepat dan memperlambat, atau terlalu sering berpindah gas dan rem.
BACA JUGA: Sudah Beralih ke Mobil Listrik? Ini Perbedaannya dengan Kendaraan Berbahan Bakar Minyak
2. Penggunaan daya tambahan. Penggunaan daya tambahan, misalnya A/C, pemanas, atau lampu juga bisa berpengaruh terhadap jarak tempuh mobil listrik.
3. Kondisi mengemudi.
BACA JUGA: Siap-Siap, Citroen Bakal Rancang C5 Aircross jadi Mobil Listrik
Cuaca, temperatur, dan medan harus disikapi dengan cermat. Jika mengemudi dalam kondisi hujan kencang atau temperatur rendah, jarak tempuh dengan daya yang tersedia akan berkurang.
Perkiraan jarak tempuh juga akan berkurang ketika mengemudi pada tanjakan atau di jalan yang licin atau kasar.
4. Energi listrik.
Tergantung pada temperatur baterai dan State of Health (SOH) atau seberapa maksimal kinerja baterai.
Pengemudi dapat menambah jarak tempuh dengan daya yang tersedia dengan mengemudikan kendaraan mengikuti instruksi di bawah ini:
1. Hambatan udara meningkat dengan cepat saat kendaraan listrik melaju lebih cepat. Jadi, hindari mengebut untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia dan penghematan energi listrik.
2. Akselerasi yang cepat menghabiskan banyak energi berkendara dan deselerasi yang cepat membatasi pengereman regeneratif.
Tekan dan lepaskan pedal gas secara bertahap saat berakselerasi atau melambat untuk mempertahankan kecepatan.
3. Jika Anda terlalu sering mengoperasikan A/C atau pemanas, baterai tegangan tinggi akan menggunakan daya yang berlebihan. Matikan A/C atau pemanas jika Anda tidak membutuhkannya.
4. Saat menggunakan A/C atau pemanas, konsumsi energi akan berkurang jika memilih mode resirkulasi dan bukan mode fresh.
Mode fresh membutuhkan konsumsi energi yang besar, karena udara luar harus dipanaskan atau didinginkan.
5. Menutup jendela saat mengemudi. Mengemudi dengan jendela yang terbuka akan meningkatkan hambatan udara dan penggunaan A/C atau pemanas.
6. Saat menggunakan A/C atau pemanas saat mengemudi sendiri, gunakan fitur driver only.
7. Selalu pertahankan tekanan ban yang ditentukan dan gunakan ban khusus untuk kendaraan listrik.
8. Jangan gunakan komponen listrik yang tidak perlu saat mengemudi dan memasukkan barang yang tidak perlu ke dalam mobil.
Ketika indikator peringatan baterai ditampilkan pada layar cluster, pengemudi bisa berkendara sesuai dengan tips meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia, lalu segera mengisi daya baterai di stasiun pengisian daya terdekat.
Jika level daya baterai nol persen, jangan coba-coba melanjutkan mengemudi. Parkirkan mobil di tempat yang aman dan hubungi bantuan dari dealer resmi. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik Hyundai N Vision 74 Akan Diluncurkan, Siap-Siap!
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha