Anda Termasuk Orang Tua yang Gemar Cium Bibir Anak? Simak Penjelasan Psikolog Berikut

Rabu, 16 Juni 2021 – 04:21 WIB
Ibu dan anak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Setiap orang tua punya cara masing-masing untuk mengekspresikan rasa sayang mereka kepada anaknya. Ada yang gemar memeluk, ada juga yang suka mencium.

Tak hanya di pipi atau dahi, beberapa orang tua juga kerap mencium bibir si kecil. 

BACA JUGA: 5 Masalah Kesehatan Intai Orang yang Tidur Mendengkur

Lalu usia berapa yang masih pantas bila anak dicium di bibir? Adakah dampaknya secara psikologis? Mari simak penjelasan psikolog berikut ini.

Mencium Bibir Anak, Boleh atau Tidak?

BACA JUGA: Usai Cabut Gigi Jangan Langsung Merokok, Bahaya Banget!

Tidak sedikit orang tua yang sering memberikan ciuman di bibir anaknya. Biasanya, kebiasaan ini dilakukan saat anak masih kecil dan belum beranjak dewasa.

Namun, apakah ciuman di bibir untuk anak sebenarnya diperbolehkan? 

BACA JUGA: Benarkah Bernyanyi Bisa Mengontrol Kadar Gula Darah?

“Sebenarnya hal ini masih jadi perdebatan. Ada yang mengatakan boleh, tapi ada juga yang tidak. Ada yang memperbolehkan karena itu sebagai bentuk kasih sayang orangtua ke anak, dan dijelaskan bahwa yang boleh melakukan itu orang tua dan saat masih kecil saja. Tetapi, di satu sisi, cium bibir anak tidak diperbolehkan karena bisa membuat anak bingung mengenai batasan privasi si anak,” ujar Psikolog Ikhsan Bella Persada.

Sementara, orang tua juga harus mengajarkan anak sejak dini tentang bagian tubuh mana yang harus dijaga dan tidak boleh sembarangan dipegang orang.

Mengenai boleh atau tidaknya orang tua mencium bibir anak, hal ini masih menjadi perdebatan. Kebiasaan tersebut kembali lagi kepada pilihan masing-masing keluarga.

“Kalaupun ingin mencium bibir anak, sebaiknya tidak dilakukan di atas 5 tahun. Karena, orang tua juga perlu mengajarkan batasan privasi kepada anak,” tutur Ikhsan. 

Dampak Cium Bibir Anak Secara Psikologis yang Mungkin Terjadi

Jika mencium bibir anak dilakukan terus-menerus, maka bukan tidak mungkin akan ada dampak yang bisa menimpa anak, seperti: 

1. Anak Tidak Tahu Batasan Privasi 

Jika ciuman pada bibir sering dilakukan hingga anak masuk usia sekolah, maka dampaknya ia dapat menjadi kurang paham akan batasan privasi yang dimiliki. 

Anak bisa menganggap, ciuman di bibir itu hal normal yang dilakukan banyak orang kepada siapa pun. Hal ini justru berbahaya.

Karena, bisa saja anak akan membiarkan orang lain mencium bibirnya. 

Jika dibiarkan, maka hal ini bisa berdampak pada keselamatan anak dan berisiko menjadi incaran orang jahat. 

Tidak hanya itu, anak juga bisa membiarkan area tubuh lainnya disentuh orang lain karena ia tidak mengerti batasan privasi dirinya.

2. Mendorong Orang Sekitar Melakukan Hal yang Sama 

Karena dianggap biasa, orang-orang di sekitar anak bisa saja menjadi ikut mencium bibir anak tanpa seizin orang tua. 

Ketika anak membiarkan dicium orang lain khususnya di bibir, hal ini juga bisa meningkatkan gairah seksual dari orang asing tersebut.

Bukan tidak mungkin anak berisiko menjadi korban pelecehan seksual.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandi Air Panas Bisa Mencegah Penyakit Diabetes?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler