Anda Terserang Migrain, Segera Atasi dengan 3 Pengobatan Alami Ini

Kamis, 10 November 2022 – 10:14 WIB
Ilustrasi air jahe. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - SAKIT kepala bisa menyerang siapa saja. Salah satu jenis sakit kepala yang bisa membuat Anda menderita ialah migrain.

Migrain merupakan jenis sakit kepala sebelah yang sangat menyakitkan.

BACA JUGA: Khusus Wanita, Ini 5 Pengobatan Alami untuk Menghilangkan Stretch Mark

Gejala migrain antara lain sakit kepala sebelah yang hebat, tidak kuat melihat cahaya, keringat dingin, mual, diare, dan lainnya.

Beberapa obat yang dijual di apotek memang bisa membantu meredakan nyeri migrain.

BACA JUGA: Atasi Migrain dengan 7 Makanan Sehat Ini

Namun, ada beberapa pengobatan alami yang juga bisa membantu Anda.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Anda Terserang Pilek, Segera Redakan dengan 5 Pengobatan Alami Ini

1. Biji ketumbar

Biji ketumbar merupakan bahan rempah yang seringkali digunakan untuk bumbu masakan.

Namun ternyata, Anda bisa memanfaatkan rempah ini sebagai pengobatan alami untuk mengatasi migrain.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Quarterly of Horizon of Medical Sciences pada 2015, ketumbar bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan serangan migrain.

2. Minyak lavender

Minyak esensial bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi atau menghilangkan migrain secara alami.

Dari sekian banyak minyak esensial, minyak lavender disebut sebagai salah satu obat migrain alami yang efektif.

Studi kecil yang diterbitkan oleh European Neurology menemukan bahwa minyak lavender mampu membantu mengurangi tingkat keparahan sakit kepala migrain pada sebagian orang.

3. Jahe

Tak hanya menghangatkan tubuh, jahe juga bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk menghilangkan migrain secara alami.

Bahkan, dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Phytotherapy research, bubuk jahe disebut bisa mengurangi tingkat keparahan dan juga durasi migrain sama halnya seperti obat sumatriptan.

Selain itu, mengonsumsi air jahe memiliki risiko efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan mengonsumsi obat.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler