Andi Akmal DPR: Pemerintah Belum Efektif Selamatkan Nasib Petani di Masa Pandemi

Selasa, 07 Juli 2020 – 23:42 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin menilai Pemerintah belum cukup turun tangan pada penyelamatan kehidupan petani di masa pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung. Dua bulan berturut-turut, Mei - Juni 2020 petani mengalami defisit yang ditunjukkan dari NTP (Nilai Tukar Petani) masib di bawah 100.

Berdasarkan data BPS yang telah di rilis 1 Juli 2020 lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2020 yang mencapai angka mengindikasikan tertekannya daya beli dan kesejahteraan petani selama masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Andi Akmal DPR Desak Pemerintah Segera Lunasi Utang ke Bulog

“Program Pemerintah terhadap petani masih belum berdampak terhadap kehidupan petani. Petani mengalami defisit. Penerimaan tidak sebanding dengan pengeluaran pada usaha taninya. Ini perlu menjadi perhatian bersama, sehingga ada evaluasi, dimana efektifitas anggaran covid-19 yang besar itu,” ujar Akmal dalam keterangan persnya, Selasa (7/7/2020).

Akmal menjelaskan bahwa refocusing anggaran Kementerian Pertanian 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar 2,65 Triliun. Alokasi untuk ketersedian pangan (1,46 Triliun) dan Social Safety Net (1,15 Triliun). Angka-angka ini seharusnya sudah mampu memberi kontribusi terhadap perbaikan petani apabila pelaksanaannya sesuai prosedur dan ada uangnya bukan sekadar anggaran di atas kertas.

BACA JUGA: Komisi IV DPR RI Apresiasi Penelitian Eucalyptus Kementan

Pemerintah. menurut Akmal, harus mampu menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi sehingga akan banyak yang membantu memberi gagasan baik di DPR maupun di intern pemerintah untuk menemukan solusi permasalahan yang selama ini terjadi.

Selama ini hampir tidak ada update realisasi misalnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Petani yang terdampak Covid-19 yang sudah di alokasikan.

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Dikerahkan Menuju Rumah Warga di Lima Kelurahan, Ada Apa?

"Fraksi kami dan tentunya seluruh anggota di komisi IV, akan selalu mendorong pemerintah untuk bekerja lebih cepat dan tepat dalam jangka pendek maupun jangka menengah yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani. Realisasi stimulus ekonomi seperti BLT harus lebih cepat terlaksana. Kita tidak boleh menunggu petani semakin terpuruk pada kondisi seperti ini,” ucap Akmal.

Politikus PKS ini meminta dengan sangat pada pemerintah agar ada sistem logistik pangan yang semakin terintegrasi. Penyederhanaan dan distribusi produk pertanian yang mudah dan cepat sangat penting sekali pada kondisi wabah seperti ini. Prediksi dari beberapa ahli, pandemi Covid-19 akan berdampak sampai tahun 2021.

"Kami sangat mendukung Menteri Pertanian yang sudah mengusulkan penambahan anggaran 2021 sebesar 10 Triliun. Presiden Jokowi seharusnya menyetujui penambahan anggaran Kementan tahun 2021 sehingga tercapai target peningkatan produksi dan kesejahteraan petani", tutup Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler