jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai pernyataan Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief sebagai sebuah lucu-lucuan.
Andi Arief menduga Ketua Umum NasDem Surya Paloh masuk dalam radar cawapres Anies Baswedan.
BACA JUGA: Atonergi Menghibahkan Pompa Air Tenaga Surya untuk Pesantren di Malang
"Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi.Toh, Pak Surya enggak pengen maju jadi apa-apa. Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat. Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra putri terbaik," kata Willy Aditya di NasDem Tower, Kamis (10/8).
Dia menyebutkan Surya Paloh pernah menyebutkan Anies sosok why not the best. Hal itu juga berlaku untuk bacawapresnya.
BACA JUGA: Mobil Tesla Bisa Isi Daya Pakai Tenaga Surya
"Tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best," lanjutnya.
Willy bahkan menyebutkan Surya Paloh juga pernah ditawarkan menjadi pendamping Jokowi pada saat Pilpres 2014.
"Di gedung ini 2014 ketika Mas Tjahjo, Andi Wijayanto dan Hasto datang juga menawarkan Pak Surya menjadi pendamping Jokowi, tetapi tidak. Jadi, itu satu hal yang bukan level Pak Surya jadi enggak perlu juga," jelas Willy.
Dia juga menyebutkan terkadang semua orang harus bisa membedakan antara halusinasi dan tidak.
"Namun, ini lucu-lucuan,lah. Tentu banyak dinamika ini ya Koalisi Perubahan datang dengan satu consciousness, kebutuhan bersama untuk perubahan. Banyak orang melihat ini ingin dibubarin, tetapi tidak ya, kami di dalam solid," pungkas Willy.
Sebelumnya, Andi Arief membicarakan dugaan NasDem mencoba mendorong nama Ketum Partai NasDem Surya Paloh untuk menjadi cawapres Anies.
Melalui akunnya di Twitter @Andiarief_, dia menyebut ada salah satu partai di KPP sedang mencoba melakukan survei untuk Surya Paloh.
"Dugaan saya ada nama yang sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi Perubahan sebagai Cawapres. Jika benar nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh pak @aniesbaswedan," kata Andi Arief.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra