jpnn.com, MALANG - Pesantren TPQ Ibnu Sina, Kecamatan Kapanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Guna mengatasi masalah tersebut, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Gerai Malang mengadakan program Sedekah Jariah Sumur Bor.
BACA JUGA: Water for Boen, Gerakan Air Bersih Vinilon Group bersama Solar Chapter di NTT
Lukman, perwakilan dari BMH Gerai Malang mengatakan program ini dilakukan karena kesulitan air di Jawa Timur, terutama di desa-desa binaan.
"Saat musim kemarau, kekeringannya sangat terasa," ungkap Lukman, dalam keterangannya, Kamis (3/8).
BACA JUGA: Krisis Air Bersih, Golden Future Indonesia Bangun Sumur di Palestina
Program Sedekah Jariyah Sumur Bor bertema Sustainable Development Goals ini didukung PT Reja Aton Energi (Atonergi), perusahaan EBT bidang tenaga surya di Sidoarjo.
Dalam program ini, Atonergi membantu dalam pengadaan dan pemasangan pompa air tenaga surya merk Lorentz dengan tipe PS2-100 AHRP-07S, head (kedalaman) 30 meter, dan daya 330 wp dari panel surya.
BACA JUGA: BWA Resmikan Wakaf Sarana Air Bersih Ke-50 di NTT
"Pengerjaan berlangsung selama satu setengah sampai dua bulan. Mulai dari tahap survei kelayakan, kedalaman proyek, setelah itu realisasi," ujar Lukman.
Menurut Lukman, air dialirkan ke desa binaan kemudian ke TPQ. Warga dan para santri juga memanfaatkan sarana air bersih untuk beribadah dan dikonsumsi.
"Selama ini tidak ada kendala sih. Memang sudah direncanakan secara matang. Kami mengetahui Atonergi dari relasi yang info lengkapnya juga bisa dilihat di atonergi.com," bebernya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh