JAKARTA - Meski ditetapkan sebagai tersangka, Andi Mallarangeng rupanya masih enggan menyeret nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, terkait dugaan korupsi proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang.
Padahal sebagaimana diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berkali-kali menyebut adanya keterlibatan Anas. Menurutnya, dana dari proyek pembangunan Hambalang, mengalir dalam kongres Partai Demokrat 2010 lalu, guna memuluskan terpilihnya Anas menjadi Ketum Demokrat.
"Kalau substansi, nantilah di pengadilan," ujarnya singkat saat ditanya keterlibatan Anas, di Jakarta, Kamis (10/1).
Andi hanya memastikan jika dirinya akan menjelaskan semua persoalan dengan terbuka, termasuk siapa-siapa saja tokoh yang kemungkinan terlibat. "Yang pasti nanti saya akan menjelaskan, sehingga bisa terungkap, jelas dan bisa diusut tuntas kasus ini," ujarnya.
Pernyataan senada juga dikemukakan sang adik, Rizal Mallarangeng. Meski tidak bersedia mengungkap keterlibatan Anas secara langsung, namun Rizal merasa KPK perlu menelusuri beberapa keterangan dari Nazaruddin.
"Tanyakan ke Menteri Keuangan Agus Martowadojo dan Nazaruddin, apa benar Anas, Agus dan Nazar pernah bertemu di sebuah hotel membicarakan dana hambalang?" pintanya.
Menurut Rizal langkah ini diperlukan, karena sebelumnya beredar informasi Anas, Agus dan Nazar, pernah bertemu di restoran Ebeya, Ritz Carlton, Pacifik Place Jakarta. Disebut-sebut pertemuan yang membahas dana hambalang multiyears tersebut, berlangsung pada pertengahan atau akhir November 2010.(gir/jpnn)
Padahal sebagaimana diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berkali-kali menyebut adanya keterlibatan Anas. Menurutnya, dana dari proyek pembangunan Hambalang, mengalir dalam kongres Partai Demokrat 2010 lalu, guna memuluskan terpilihnya Anas menjadi Ketum Demokrat.
"Kalau substansi, nantilah di pengadilan," ujarnya singkat saat ditanya keterlibatan Anas, di Jakarta, Kamis (10/1).
Andi hanya memastikan jika dirinya akan menjelaskan semua persoalan dengan terbuka, termasuk siapa-siapa saja tokoh yang kemungkinan terlibat. "Yang pasti nanti saya akan menjelaskan, sehingga bisa terungkap, jelas dan bisa diusut tuntas kasus ini," ujarnya.
Pernyataan senada juga dikemukakan sang adik, Rizal Mallarangeng. Meski tidak bersedia mengungkap keterlibatan Anas secara langsung, namun Rizal merasa KPK perlu menelusuri beberapa keterangan dari Nazaruddin.
"Tanyakan ke Menteri Keuangan Agus Martowadojo dan Nazaruddin, apa benar Anas, Agus dan Nazar pernah bertemu di sebuah hotel membicarakan dana hambalang?" pintanya.
Menurut Rizal langkah ini diperlukan, karena sebelumnya beredar informasi Anas, Agus dan Nazar, pernah bertemu di restoran Ebeya, Ritz Carlton, Pacifik Place Jakarta. Disebut-sebut pertemuan yang membahas dana hambalang multiyears tersebut, berlangsung pada pertengahan atau akhir November 2010.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Siap Bantu Menpora Baru
Redaktur : Tim Redaksi