"Saya berpandangan kalau sejak awal Bapak Presiden ingin melakukan reshuffle kabinet, maka ini momentumnya. Jadi kalau cuma satu, maka sayang energi yang dikeluarkan terlampau besar," kata Priyo, di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (10/12).
Ia menambahkan, dari hitung-hitungan politik perombakan kabinet itu juga sangat mungkin. Telebih lagi, saat ini sisa masa kerja KIB II hanya kurang dari dua tahun.
Ditegaskannya pula, jika SBY hendak merombak kabinet maka lebih baik selekasnya dilakukan dalam satu atau dua pekan ini. "Kalau presiden melakukan perombakan secara menyeluruh untuk mengoreksi atau menyempurnakan beberapa orang (menteri) yang kedodoran yang tidak bisa mengikuti irama presiden, maka ini saatnya (reshuffle)," imbuhnya.
Namun jika SBY memang tidak ingin merombak kabinet secara keseluruhan, maka lebih baik sama sekali tidak ada reshuffle. "Karena waktu yang tersisa masih satu setengah tahun lagi," tambahnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Twitter Dicerca, Misbakhun Lapor Polda
Redaktur : Tim Redaksi