jpnn.com - Sprinter Kanada Andre De Grasse berhasil meraih medali emas nomor lari 200 meter di cabang olahraga atletik nomor perorangan Olimpiade Tokyo 2020.
Bertanding di Olympic Stadium, Rabu (4/8) WIB, De Grasse berhasil finis pertama dengan catatan waktu 19,62 detik.
BACA JUGA: Akun Instagram Wanita Tercepat di Olimpiade Tokyo Ini Diblokir, Begini Alasannya...
Sementara itu, di belakang De Grasse ada dua pelari Amerika Serikat Kenny Bednarek dan Noah Lyles harus puas menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan catatan waktu 19,68 detik dan 19,74 detik.
Keberhasilan Andre De Grasse meraih medali emas menjadikan pelari berusia 26 tahun itu meraih medali emas pertamanya baik di ajang Olimpiade ataupun kejuaraan dunia.
BACA JUGA: Kalbe Farma Bantu Pemberdayaan UMKM di Tengah Pandemi
Meski telah menjadi pelari terhebat di dunia selama beberapa tahun, De Grasse pertama kalinya meraih medali emas.
Sebelumnya, dia hanya mampu meraih medali perak di Rio 2016 dan perunggu.
BACA JUGA: Agnes Monika Ditangkap Polisi Gegara iPhone XR
Usai laga De Grasse mengaku termotivasi karena tidak diunggulkan untuk bisa memenangkan pertandingan setelah beberapa kali hanya mampu meraih juara kedua dan ketiga.
"Saya terdorong dan termotivasi untuk menang karena Noah Lyles di nomor ini yang menjadi favorit memenangkan pertandingan," ungkap De Grasse.
Pada perlombaan tersebut, pelari muda berusia 17 tahun asal Amerika Serikat bernama Erriyon Knighton berhasil finis keempat dan menjadikan dirinya sebagai sprinter termuda yang tampil di babak final nomor 200 meter. (skysports/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri Finis Urutan Kelima Cabor Atletik Tokyo 2020
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal