jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menepis kritikan sejumlah pihak yang mempertanyakan kinerja partai politik maupun DPR saat Indonesia dilanda wabah Covid-19.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) itu menegaskan bahwa pihaknya sudah bekerja, membantu masyarakat lewat beragam cara.
BACA JUGA: Andi Arief Tuding Prabowo Diam Saja di Tengah Wabah Corona, Andre Rosiade Bereaksi
"Ada delapan tindakan yang dilakukan Andre Rosiade sebagai anggota DPR RI dan juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar," katanya kepada jpnn.com, Jumat (20/3).
Anggota Komisi VI DPR itu memerinci, pertama pada 7 Maret, pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek BUMN di Kota Padang dan daerah lainnya di Sumbar.
BACA JUGA: Anggota MKD: Langkah Andre Menggerebek PSK Tak Dibenarkan
"Kami melakukan sidak untuk melihat kesiapan dan ketersediaan masker dan hand sanitizer di apotek-apotek Kimia Farma di Padang dan Sumbar. Pada 7 Maret, kami sudah lakukan itu," ujar Andre.
Kedua, lanjut Andre, Sabtu (14/3) hingga Senin (16/3), ia sudah mendorong agar meliburkan sekolah. Menurut dia, semua itu sudah terdokumentasikan di media sosialnya.
BACA JUGA: Virus Corona Melanda Negaranya, WN Italia Malah Bebas Masuk Indonesia
Ketiga, Andre menambahkan, pihaknya terlibat aktif mendorong agar laboratorium Universitas Andalas, Padang, bisa dipakai untuk tes dan uji virus corona.
Ia mengaku tidak hanya lewat pemberitaan, tetapi berkomunikasi via WhatsApp dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar menyetujui hal tersebut.
Menurut Andre, Terawan lantas meminta mengirim surat resmi. Andre lantas meminta Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengirim surat ke Kemenkes.
"Jadi, bukan hanya mendorong lewat berita, tetapi saya WA langsung Menkes (Terawan). Saya minta Wakil Gubernur (Sumbar) kirim surat, dan alhamdulillah hari ini persetujuan sudah keluar," kata dia.
Keempat, lanjut Andre, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar dan anggota DPR mengimbau masyarakat Sumbar untuk melaksanakan anjuran pemerintah soal social distancing untuk bekerja, belajar dan berdiam diri di rumah.
"Itu semua ada videonya dan disebar di seluruh grup WA di Sumbar," ungkapnya.
Kelima, Andre mengaku akan ke Padang, Sabtu (21/3), mengantarkan 100 boks atau sekitar 5.000 masker yang diperuntukkan di dua rumah sakit yakni Semen Padang Hospital, dan RSUP M. Djamil.
"Karena memang stok masker untuk dokter dan tenaga medis sudah hampir habis," ujarnya.
Keenam, Andre selaku ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Sabtu (21/3), akan mengeluarkan surat instruksi untuk melarang anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota di Sumbar melakukan kunjungan kerja keluar daerah selama dua minggu ke depan.
"Ini untuk menjaga diri dari ancaman wabah virus corona," tegasnya.
Ketujuh, Andre melanjutkan, ia pun hari ini menyatakan mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku Masker, Alat Pelindung Diri, dan Masker.
Kedelapan, Andre akan melakukan kunjungan ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sabtu (21/3),
melihat persiapan dan mengecek kemampuan mereka menghadapi wabah corona. "Saya akan keliling bersama GM (general manager PT Angkasa Pura II)," ungkapnya.
Andre mengatakan, delapan hal itulah yang sudah dan akan dilakukannya untuk membantu masyarakat menghadapi wabah corona.
"Siapa bilang kami tidak bekerja? Orang partai politik tidak bekerja, DPR tidak bekerja. Kami bekerja, kami peduli, kami bertanggung jawab terhadap nasib masyarakat," ujarnya.
Namun, kata dia, peran DPR tentu jauh dibawa eksekutif. Sebab, yang punya wewenang penuh tentunya eksekutif.
Ia menegaskan bahwa semua kerja-kerjanya, termasuk mengikuti persidangan-persidangan di DPR sudah didokumentasikan di media sosial, yang bisa dilihat seluruh masyarakat. "Kami bekerja menghadapi wabah Corona ini," pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy