Andre Sebut Biaya Tes PCR Bisa Lebih Murah, Seharusnya Rp200 Ribu

Selasa, 09 November 2021 – 18:02 WIB
Tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menilai harga tes PCR masih bisa turun dari biaya yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 300 ribu. Bahkan, dirinya merasa biaya tes pemeriksaan Covid-19 itu bisa di bawah Rp 200 ribu.

 "Harga PCR di indonesia itu seharusnya bisa di bawah Rp200 ribu," kata Andre saat Komisi VI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Biofarma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).

BACA JUGA: Anak Buah Luhut Buka Suara soal Polemik Harga Tes PCR Covid-19

Legislator Fraksi Partai Gerindra itu kemudian membongkar komponen untuk melaksanakan tes PCR seperti VTM, ekstraksi kits, hingga reagen yang hanya membutuhkan biaya Rp 100 ribu.

Selanjutnya, kata Andre, laboratorium kini tidak perlu membeli mesin pemeriksa kits seharga miliaran karena harganya kini sekitar Rp250 juta.

BACA JUGA: Tarif Tes PCR Sudah Rp300 Ribu, Konon Masih Bisa Turun Lagi

Menurut dia, beberapa pabrik menyediakan jasa peminjaman mesin pemeriksa kits bagi laboratorium yang menyediakan layanan tes PCR.

Sementara itu, kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu, biaya pengadaan APD dan operasional bagi yang melaksanakan tes PCR hanya menghabiskan biaya Rp 70 ribu.

BACA JUGA: Ada 9 Kasus Positif Covid-19, SMPN 2 Depok Adakan Tes PCR bagi 300 Siswa

"Rp200 ribu, lah. Itu maksimal pokoknya, masih bisa di bawah 200 ribu," ujar Andre.

Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir menilai biaya tes PCR yang kini ditetapkan pemerintah yaitu Rp 300 ribu masih bisa diturunkan.

Terlebih lagi, tidak ada kelangkaan suplai alat untuk melaksanakan tes mengidentifikasi Covid-19 itu.

"Makin banyak suplai di dalam negeri, mungkin harga ini bisa diturunkan sampai level tertentu," kata Honesti saat pihaknya menghadiri RDP dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Selain itu, kata dia, beberapa perusahaan di dalam negeri termasuk Biofarma, sudah mampu menghasilkan produk untuk tes PCR.

Dari situ, kata Honesti, bakal ada pengurangan impor terhadap alat tes dan berujung pada turunnya harga pemeriksaan Covid-19.

"Bisa memberikan harga sampai harga tertentu," ungkap dia. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler