Andrew Sangat Sedih Bukan Lantaran akan Mati, tapi...

Selasa, 28 April 2015 – 06:25 WIB
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - CILACAP - Kemarin pihak kejaksaan juga memberikan kesempatan kepada keluarga terpidana mati untuk kunjungan terakhir di Pulau Nusakambangan.

Tampak keluarga Myuran Sukumaran dan Andrew Chan masuk ke dermaga pada pukul 10.00. Mereka kembali pada pukul 16.00.        

BACA JUGA: Febyanti Rela Dinikahi Anggota Bali Nine Jelang Eksekusi, Ini Alasannya

Setelah berkunjung ke Lapas Besi, keluarga duo Bali Nine itu menyampaikan keterangan pers. Dari keluarga Myuran, keterangan disampaikan Chintu Sukumaran. Sedangkan keluarga Andrew diwakili Michael Chan.

Chintu menjelaskan, saat ini kondisi terakhir Myuran sangat baik. Dia tetap beraktivitas seperti biasa. ”Dia tetap melukis setiap hari dan tidak depresi,” jelasnya.

BACA JUGA: Jokowi Mengaku Sering Makan Berita Pelintiran

Menurut Chintu, Myuran masih tetap percaya bahwa pemerintah Indonesia akan menganulir eksekusi mati. Sebab, tidak sedikit warga Australia, bahkan warga Indonesia, yang meminta Presiden Jokowi membatalkan putusan tersebut. ”Dia merasa mendapat spirit karena banyak yang mendukungnya,” paparnya.

Namun, tidak demikian perasaan keluarga Myuran. Chintu mengatakan bahwa keluarga shock saat mendengar bahwa Myuran akan dieksekusi sebentar lagi. Dia menuturkan bahwa masih ada upaya hukum dari pengacara Myuran. ”Namun, tiba-tiba ada pengumuman eksekusi dalam waktu dekat. Kami terkejut dan takut,” jelasnya.

BACA JUGA: Khawatir Dimusuhi Pers, Jokowi Buru-buru Pulang dari KTT Asean

Menurut Chintu, seharusnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan upaya hukum Myuran. Selain itu, presiden harus melihat secara teliti grasi serta sikap dan perbuatan Myuran selama berada di Lapas Kerobokan dan Nusakambangan.

Chintu mengatakan, banyak perubahan yang sudah dilakukan kakaknya itu. ”Bahkan, kakak saya menjadi pembimbing melukis. Banyak napi yang sudah keluar kini mandiri dan tidak menjadi pengedar narkoba lagi,” ujarnya.

Hal senada diutarakan Michael Chan. Dia berharap Andrew dapat kesempatan kedua. Dia mengakui bahwa yang dilakukan saudaranya itu salah. Saat remaja, Andrew salah memilih pergaulan. Akhirnya, Andrew terjebak di dunia narkotika. ”Tapi, saya yakin orang bisa berubah. Itu yang sudah ditunjukkan Andrew,” ungkapnya.

Saat ini, tambah Michael, Andrew sudah tahu akan dieksekusi. Michael mengatakan bahwa Andrew sangat sedih. Bukan lantaran dia akan mati.

”Namun, karena ibunya sedih,” ucap Michael. Dalam kesempatan itu, dia juga membenarkan bahwa Andrew sudah menikah dengan Febriyanti Herewila. (aph/far/JPNN/idr/c11/end)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Jubir Istana Ini Anggap KPK Terlahir dari Sperma Kaum Neolib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler