jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Bappenas Andrinof Chaniago terlihat hadir memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, pada Resepsi HUT ke-70 RI di Istana Negara, Senin (17/8) malam. Dari banyak undangan yang hadir, diduga hanya Andrinof, salah satu menteri yang direshuffle masih memenuhi undangan kenegaraan tersebut.
Andrinof berada di antara para undangan yang terdiri para menteri, pimpinan lembaga negara, duta besar negara-negara sahabat serta unsur lainnya.
BACA JUGA: Basarnas Butuh Alat Pendingin untuk Simpan Jenazah Korban Trigana
Di bawah tenda besar di halaman dalam Istana, Andrinof tampak duduk satu meja dengan Menteri Keuangan Bambang S. B Brojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Bahkan saat acara usai, Andrinof juga sempat bersalaman dan saling menempelkan pipi kiri dan kanan dengan Presiden ketika hendak meninggalkan Istana.
"Ya. Saya menerima undangan dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara," kata Andrinof, Selasa (18/8).
BACA JUGA: Enam Jenazah Berhasil Ditemukan, Total 38 Orang
Ia menjelaskan, awalnya undangan tersebut dikirim ke Widya Chandra. Tetapi karena sudah pindah dari rumah dinas tersebut, pihak protokol Istana pun mengabari Andrinof via pesan singkat.
"Disertai kata-kata bahwa undangan itu atas arahan khusus dari Bapak Presiden," kata salah satu tim perumus Visi-Misi Jokowi saat Pilgub dan Pilpres ini.
BACA JUGA: Innalillahi, 32 Jenazah Penumpang Trigana Air Ditemukan
Saat ditanya mengapa masih berkenan hadir ketika menteri-menteri lain yang direshuffle diduga tak hadir, Andrinof menegaskan, itu merupakan suatu penghargaan kepada Presiden Jokowi.
"Saya menghargai Pak Jokowi sebagai kawan diskusi sejak beliau masih Wali Kota Solo, sebagai presiden yang pernah jadi pimpinan saya," kata Andrinof.
"Selama beliau masih berusaha menjaga arah pembangunan ini ke arah yang lebih baik yah kita tetap saling berteman dan mendukung," katanya.
Selain itu, kata dia, kehadirannya tersebut juga sebagai suatu wujud syukur atas kemerdekaan bangsa yang sudah mencapai usia 70 tahun.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY dan Boediono Sudah Bukan Penguasa, KPK Jangan Berhenti di Budi Mulya
Redaktur : Tim Redaksi