Menurut Bambang, dalam rapat Timwas Rabu (26/9), anggota Timwas dari FPD menganggap ada politisasi kasus Century pasca-pemanggilan JK dan Antasari. Bahkan menurut Bambang, Fraksi PD menuding tim kecil pimpinan Fahri Hamzah yang dibentuk Timwas telah melenceng dari tujuan pengawasan penanganan proses hukum kasus Century.
"Kok bisa PD sebagai partai penguasa yang memiliki mayoritas kursi di parlemen dan didukung oleh koalisi lima partai, tiba-tiba mengeluh soal pemanggilan Antasari dan Jusuf Kalla di Timwas Century dengan menuding ada upaya politisasi dalam kasus tersebut. Bukankah setiap pengambilan keputusan di DPR selalu berdasarkan suara terbanyak? Kenapa tidak dari awal digagalkan?" kata Bambang Rabu (26/9) malam.
Bambang menambahkan, sikap PD itu menunjukkan adanya kecemasan bahwa partai-partai koalisi tak bisa dikenadlikan lagi untuk menutupi kebenaran. "Kesaksian JK telah membuka tabir gelap yang selama ini berusaha ditutup-tutupi itu," katanya.
Seperti diketahui, beberapa pekan lalu Timwas Century di DPR secara bergantian menghadirkan Antasari dan JK terkait masalah bailout bank Century. JK dan Antasari dimintai penjelasan mengenai apa yang keduanya ketahui tentang bailout Bank Century.
Rabu (26/9), timwas menggelar rapat yang menghadirkan perwakilan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin, serta Jaksa Agung Basrif Arif, membahas perkembangan pengejaran aset Bank Century yang berada di luar negeri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Bukti DPD Bisa Majukan Daerah
Redaktur : Tim Redaksi