jpnn.com, MALANG - Warga Jalan Ki Ageng Gribig di Kota Malang geger dengan penemuan seekor buaya di atap rumah.
Warga yang takut, akhirnya mengamankan buaya ke Polsek Kedung Kandang. Diduga, buaya itu merupakan peliharaan salah satu warga, yang kabur karena tidak terurus.
BACA JUGA: Kebutuhan Avtur di Bandara Kulanamu Melonjak
Buaya dengan panjang 170 sentimete tersebut ditemukan warga di kawasan Kedungkandang Gang Buntu, Kota Malang.
BACA JUGA : Usai Pawang Ucap Mantra, 3 Ekor Buaya Bawa Jasad Korban ke Pinggir Sungai
BACA JUGA: Sebanyak 3.000 Lebih Warga Bekasi Terserang Diabetes Tiap Bulan
Hewan berdarah panas itu ditemukan oleh Supini, karena curiga genting atap rumahnya tiba - tiba pecah.
BACA JUGA: Gubernur Kepri Ditangkap KPK, Pemprov Langsung Siapkan Pengacara
Saat dicek, dia melihat seekor buaya berada di atap rumah dengan mulut menganga. Supini akhirnya meminta bantuan suaminya, Junaedi, untuk mengevakuasi buaya, dan diserahkan ke Mapolsek Kedungkandang.
Sementara polisi menduga buaya merupakan warga setempat, yang tidak terurus sehingga kabur dari kandangnya.
BACA JUGA : Kisah – kisah Mistis Buaya Terkam Manusia, Pantang Mandi tanpa Busana dan Cuci Kelambu
Namun saat didatangi, rumah terduga pemilik buaya tidak berpenghuni. Polisi akan memeriksa terduga untuk memastikan legalitas kepemilikan buaya.
"Diduga peliharaan orang, tapi belum ada yang melapor. Kami umumkan ke warga, siapa tahu ini miliknya. Kami juga akan lapor ke BKSDA, kalau tidak pemilik akan terancam pidana," tutur Kompol Suko, Kapolsek Kedungkandang.
Antisipasi buaya menyerang warga, khususnya anak - anak, maka akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur: Kalau Ibu Kota Tidak di Kalteng, Lebih Baik Tetap di Jakarta
Redaktur & Reporter : Natalia