Aneh, Tim Mabes Polri Dibohongi Buruannya Sendiri

Rabu, 23 Maret 2016 – 12:06 WIB
Ilustrasi. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - PEKANBARU - Suara letusan senjata api menggema di udara. Sejumlah pria yang belakangan diketahui merupakan tim dari Direktorat Divisi Satnarkoba Bareskrim Mabes Polri tampak bergegas. 

Mereka sedang mengejar An, pria yang kabur ke belakang SMP Islam Plus Jannatul Firdaus Jalan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Senin (21/3) malam. 

BACA JUGA: Oalah! Daerah Ini Kewalahan Atasi Pengemis Saking Banyaknya

“Suara tembakan ada empat kali saya dengar. Pak An lari ke belakang sekolah. Di belakang itu semak-semak,” tutur Irwen Nasrul, ketua yayasan.

Tim Mabes Polri datang ke Pekanbaru terkait pengembangan dari pengungkapan 46 kilogram sabu dan 200 ribu butir pil ekstasi yang disita, Jumat (18/3) dinihari di Komplek Bumi Citra Lestari Jalan Jenderal Sudirman, Kampung Wanacala, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

BACA JUGA: Alhamdulillah...KA Pangrango Kembali Beroperasi Hari Ini

Berdasarkan informasi, tim tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka menanyakan kepada sekuriti sekolah terkait keberadaan targetnya An. Sebetulnya tim sudah berpas-pasan dengan An. 

Namun diduga sadar akan ditangkap, An berkilah. Apalagi tim tak mengetahui visual An. Kala itu An berkilah akan memanggil orang yang dicari.

BACA JUGA: Waspada! Pencuri Beroperasi di Atas Kapal Fery Merak-Bakauheni

“Mereka sempat bertemu. Aneh kan, sekelas Bareskrim tidak tahu visual targetnya. Malah mereka katanya sudah sempat mengintai An di tempat usahanya (kolam ikan) yang tak jauh dari sekolah,” ujar Irwen Nasrul.

Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Iwan Lesmana Riza SH membenarkan ada tim dari Mabes Polri turun mengejar target terkait penangkapan Narkoba di Cirebon. Keberadaan pihaknya hanya sekadar mem-back-up.

“Kita juga membantu menyisir sekitaran lokasi untuk mengejar target,’’ terang Iwan.

An berhasil kabur dari penyergapan tim Bareskrim. Dia diduga kuat berperan sebagai broker (penghubung) antara penjual dan pembeli Narkoba yang berhasil ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren atau SMP Islam Plus Jannatul Firdaus Irwen Nasrul mengaku tak percaya dugaan tersebut. “Saya tidak percaya, karena belum lihat buktinya,” tuturnya.

Setahu Irwen, An merupakan donatur dalam pembangunan pesantren tersebut. “Beliau ini donatur sekolah ini. Dia pengusaha kapal, banyak kapal yang disewakan,” tambah Irwen.

Ditegaskannya lagi, keseharian An berbanding terbalik dengan tuduhan yang dilontarkan pihak kepolisian. “Dia ini orang sosial, terbuka dan baik. Banyak hal positif yang dilakukan beliau untuk orang-orang. Jadi sangat janggal ini, makanya saya tidak percaya,” terangnya.(MXM/MXO/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Jadi Kapolda Jabar, Irjen Jodie Fokus...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler