jpnn.com - DENPASAR - Tabir peristiwa yang mengakibatkan tewasnya bocah manis 9 tahun ANG di Denpasar, Bali terungkap satu per satu di pengadilan. Selasa (3/11), dua penghuni kos di rumah ibu angkat ANG, Margriet, yakni pasangan suami istri Susiani dan Handono, di hadirkan di Pengadilan Negeri Denpasar. Di depan majelis hakim, dia mengungkap perlakuan kejam Margriet kepada anak angkatnya, ANG.
Dalam sidang dengan terdakwa Agustinus Tay-pembantu Margriet-itu, Susiani dan Handono mengaku sering melihat dan mendengar Margriet melakukan tindakan kekerasan dan eksploitasi terhadap ANG.
BACA JUGA: Tiga Janda Muda Ditangkap, Saya Lelah...
Susiani menerangkan, sejak 15 Mei 2015, sebelum mendapat kabar ANG hilang, dirinya mengaku sering mendengar jerit tangis korban pukul 08.00.
"Saya mendengarnya sebelum pergi membeli perlengkapan jualan," ungkap Susiani.
BACA JUGA: Dijemput untuk Jalan-jalan, Dipaksa Mabuk, Diperkosa Empat Cowok
Kemudian, saat pukul 09.00 sepulang dari belanja, Susiani mengetahui melalui cerita Agus bahwa ANG ditampar berkali-kali hingga mengeluarkan darah dari hidung dan telinga.
"Saya pernah berkali-kali menyarankan Margriet agar mendidik ANG dengan sabar, tapi dia malah menyahut bahwa dia melakukan itu supaya Engeline jadi anak yang pintar," ucap Susiani. (ika/yor/yes/c6/kim)
BACA JUGA: TOP! Polresta Medan Sita Narkoba Senilai Rp 20 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjaring Razia Saat Nyabu...Saya Anggota!
Redaktur : Tim Redaksi