jpnn.com - BEIJIING - Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan pihaknya menganggap serius tuduhan terhadap seorang pria Jerman, yang diduga menjadi agen ganda bagi Amerika Serikat.
Merkel menilai, bila benar pria tersebut menyalurkan data kepada intelejen Amerika Serikat, maka hal itu merupakan kontradiksi yang tidak seharusnya terjadi antar mitra kerjasama.
BACA JUGA: Tembok Ambruk, 11 Tewas
Penegasan itu disampaikan Merkel dalam konferensi pers yang digelar pada kunjungannya ke Beijing, untuk mengawasi penandatanganan perjanjian yang melibatkan divisi helikopter Airbus Group NV yang menjual 100 pesawat kepada perusahaan Tiongkok, (Senin, 7/7).
Pada Jumat (5/7), Jerman memanggil duta besar Amerika Serikat di Berlin untuk meminta konfirmasi soal penangkapan pria yang diduga merupakan intelejen. Pria berusia 31 tahun yang bekerja di badan intelejen luar negeri Jerman atau Bundesnachrichtendienst (BND) itu diduga menjadi agen intelejen ganda bagi Amerika Serikat.
BACA JUGA: Remaja Palestina Dibakar Hidup-Hidup
Kasus tersebut menambah ketegangan hubungan bilateral antara Jerman dan Amerika Serikat, terutama pasca isu penyadapan komunikasi pada telepon Merkel yang dilakukan oleh badan intelejen Amerika Serikat National Security Agency (NSA).
Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, dikabarkan Reuters, sejauh ini belum mengomentari penangkapan pria tersebut. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Hadiri Pemakaman Sepupu, Remaja AS Ini Dipukuli Polisi Israel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemimpin ISIS Muncul Dalam Sebuah Video
Redaktur : Tim Redaksi