jpnn.com - NUSA DUA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyatakan kegiatan Spouse Program G20 merupakan momentum yang tepat untuk memperkenalkan kebinekaan Indonesia.
Para pendamping kepala negara sahabat yang hadir dalam KTT G20 di Bali, sangat menikmati kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Wamenparekraf Optimistis E-VOA Berdampak Pada Jumlah Kunjungan Wisman
"Mereka sangat mengapresiasi semangat unity in diversity yang dimiliki Indonesia dari Aceh sampai Papua," ujar Angela dalam keterangannya diterima Kamis (17/11).
Angela yang juga menjabat Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menyatakan Spouse Program G20 bertujuan memberikan pengetahuan mengenai tradisi, budaya dan kuliner khas Indonesia bagi pendamping dari para kepala negara yang hadir dalam KTT G20.
BACA JUGA: Asrorun Niam Sebut Pemuda Adalah Jangkar Persatuan dan Keadaban dalam Kebinekaan
Mereka yang turut serta dalam Spouse Program G20 di antaranya para pendamping kepala negara dari Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa.
Spouse Program pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mengangkat tema 'The Journey: Indonesian Sustainable Living Culture'.
BACA JUGA: Antusiasme Masyarakat Tinggi Mengikuti Konvensi Rakyat Partai Perindo
Kegiatan tersebut disiapkan khusus bagi para pendamping kepala negara yang bertujuan untuk menguatkan komunikasi dan sosialisasi antarpeserta maupun spouse.
Sejumlah agenda kegiatan yang dilakukan dalam Spouse Program di antaranya showcase/display tekstil tradisional.
Kemudian, showcase aktivitas kesenian tradisional Indonesia seperti Tarian Merak, Tari Pendet, Mama Noken Papua, Tari Tor Tor dan Gondang Batak, Rindik Bali, serta Kolintang dan Keroncong.
Ada juga pameran berupa showcase/display Indonesia Modern (UKM dan IKM Unggulan dengan jenis produk seperti Home Décor and Craft, Healthy Food & Beverage, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, Healthcare & Wellness.
Kegiatan ditutup dengan jamuan Luncheon melalui Food Theater 'Kisah Gulu & Friends', serta 'Archipelago on a tray'.
"Spouse program ini momentum yang baik untuk menampilkan keberagaman dan kebinekaan Indonesia."
"Serta menjadi momentum dan medium promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia kepada pasangan dari para kepala negara yang mendapat perhatian dari masyarakat dunia," ujar Angela yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Perindo ini.
Sebelumnya, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan kegiatan yang digelar memperlihatkan keberagaman Indonesia mulai dari sisi seni, budaya hingga kuliner.
Dia mengatakan hal tersebut pada konferensi pers Kemenparekraf di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Selasa (15/11).
Menurut Rizki, hidangan yang tersaji pada Food Theater 'Kisah Gulu & Friends' serta 'Archipelago on a tray' merupakan hidangan kuliner yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Jadi, menampilkan makanan atau sumber makanan dari Aceh hingga Papua. (Misalnya) bebek dari Sumatra, kopi dari Gayo dan teh dari Jawa Barat. Semua pulau di Indonesia diwakili pada makanan yang dihidangkan," kata Rizki. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Nilai yang Selalu Dipegang Angela Tanoesoedibjo
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang