Anggap Agus Yudhoyono Pemimpin Muda Berprestasi Luar Biasa

Dinobatkan Sebagai Penerima Nanyang Outstanding Young Alumni Award 2013

Sabtu, 12 Oktober 2013 – 22:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumni Award 2013 (Penghargaan Alumni Muda Nanyang) dari Nanyang Technological University (NTU) di Singapura. Penghargaan untuk putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diserahkan Menteri Kebudayaan, Komunikasi dan Pemuda Singapore, Lawrence Wong, Sabtu, (12/10), di gedung Auditorium NTU Singapore.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul dalam rilisnya ke media mengatakan, Agus Yudhoyono memperoleh penghargaan dari NTU karena dinilai telah berprestasi di bidang militer. "Agus Yudhoyono memperoleh penghargaan ini karena dinilai sebagai pemimpin muda berprestasi luar biasa di bidang kemiliteran di Indonesia," kata Iskandar mengutip keterangan resmi Presiden NTU, Professor Bertil Andersson.

BACA JUGA: KY Garap Kasus Hakim Bertindak Asusila

Atas prestasi itu, Agus diminta oleh Kementerian Pertahanan Australia untuk berpartisipasi dalam program Special Young Future Leaders pada tahun 2012, serta untuk program serupa pada tahun 2013 yang digelar Departemen Pertahanan Republik Korea. Iskandar pun menyebut penghargaan dari NTU itu menambah deretan prestasi yang diukir salah satu putra terbaik TNI di dunia internasional.

Namun demikian Agus memang bukan orang pertama di Indonesia yang meraih penghargaan itu dari NTU. Sebab, sebelumnya penghargaan serupa juga diberikan kepada Merry Riana, penulis buku Mimpi Sejuta Dolar.

BACA JUGA: Kasus Korupsi Akil Merusak Tatanan Demokrasi

Iskandar menambahkan, Agus selama menjadi mahasiswa di S Rajaratnam School of International Studies di NTU memang sudah menonjol. Agus, kata Iskandar pernah ditunjuk sebagai pengamat di Shangri-la Dialog di Singapura dan sebagai peserta ASEAN 100 Leadership dan ASEAN Leadership di Malaysia pada tahun 2006.

Bahkan Agus pernah menerima penghargaan prestisius dalam masa pendidikan militer di Fort Benning, Amerika Serikat. "Agus merupakan satu-satunya penerima penghargaan yang bukan warga negara Amerika," ungkap Iskandar.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Jubir Keluarga Minta Publik Tak Heran Atut Kaya Raya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Urusan TKI, Australia, Singapura, dan Jepang tak Adil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler