jpnn.com, SERANG - Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo melakukan safari politik di Serang, Provinsi Banten, Sabtu (27/5).
Saat menghadiri Konsolidasi 3 Pilar DPD PDIP Banten, gubernur Jawa Tengah itu menegaskan pentingnya melanjutkan program pembangunan yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Banten.
BACA JUGA: Semangat Ganjar Pranowo 2024 Merebak di Banten dan Jateng
"Tentu pekerjaan yang perlu kita siapkan adalah beberapa program yang ada di Banten yang telah dilakukan Pak Jokowi,” ujar Ganjar dalam pertemuan konsolidasi itu.
Ganjar menuturkan Presiden Jokowi telah membuat sejumlah program pembangunan untuk Banten, antara lain, Tol Serang Panimbang, bendungan, dan lainnya. Politikus PDIP itu menegaskan program yang belum tuntas harus bisa diselesaikan.
BACA JUGA: Cara Srikandi Ganjar dan Masyarakat Jaga Kebersihan Pantai Banten
“Syaratnya, kita harus menang," kata Ganjar di depan ratusan kader PDIP yang memenuhi aula Gedung Hj. Megawati Soekarnoputri, kompleks DPD PDIP Banten itu.
Bakal capres yang juga diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membicarakan berbagai program prioritas yang belum tuntas pada pemerintahan saat ini.
BACA JUGA: PDIP Belum Puas, Masih Akan Kejar Target Elektabilitas Tinggi untuk Ganjar Pranowo
Ganjar pun mengaku mendapat pesan dari Presiden Jokowi untuk meneruskan program-program itu jika kelak terpilih memimpin Indonesia.
"Beberapa kali kami dengan Pak Presiden, meminta arahan Pak Jokowi," ucapnya.
Lebih lanjut Ganjar memerinci proyek-proyek strategis di Banten, seperti MRT Cikarang-Balaraja, Bendungan Karya dan proyek lainnya.
“Itu semua mesti dituntaskan,” tuturnya di acara yang juga dihadiri Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi itu.
Mantan pimpinan Komisi II DPR itu menambahkan Banten merupakan daerah penyangga DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Ganjar menyebut Banten memiliki banyak potensi yang bisa dioptimalkan melalui percepatan proyek infrastruktur.
"Kalau itu bisa kita tuntaskan, maka tidak hanya output yang terjadi bahwa jalan dibangun, jembatan dibangun, bendungan dibangun, tapi outcome-nya menaikkan value yang ada sehingga bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya disambut aplaus para kader PDIP.
Oleh karena itu, Ganjar mendorong para kader PDIP di Banten bekerja keras dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia meminta sesama kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu rajin turun ke bawah untuk sosialisasi sekaligus menyerap masukan dari para ulama, dan tokoh masyarakat Banten.
“Jangan lupa, Banten ini istimewa. Keberadaan ulama di Banten ini diakui karena ada guru ulama se-Indonesia di sini. Kiblat ulama Indonesia itu salah satunya ke Banten, kepada Syekh Nawawi Al-Bantani. Maka pendekatan religius perlu dilakukan, dekati ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk dimintai saran, pendapat, dan wejangan," pintanya.
Adapun Ade Sumardi menyatakan pihaknya telah memerintahkan kader PDIP di Banten langsung menyosialisasikan nama Ganjar setelah Megawati mengumumkan pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
Menurut Ade, sebagian besar masyarakat di provinsi yang dahulu menjadi bagian Jawa Barat itu menyukai Ganjar.
"Ternyata 90 persen warga Banten tertarik dan suka pada Pak Ganjar. Ini artinya apa, kita punya keyakinan bahwa Pak Ganjar menang di Banten dan akan jadi presiden (pada) 2024," katanya.
Namun, Ade menegaskan seluruh kader PDIP harus bergotong royong dan bergerak bersama demi memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
"Tidak ada namanya kalah terhormat. Kalah itu menyakitkan, yang kita mau adalah menang terhormat. Setuju?" pekik Ade.
"Setuju!” jawab para kader PDIP di Banten dengan suara kor. Teriakan ‘hidup Pak Ganjar’ dan “Ganjar Presiden’ juga berkali-kali menggema dalam konsolidasi itu.(mcr34/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanyekan Pemilu Damai, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Perangi Hoaks
Redaktur : Antoni
Reporter : Abdul Malik Fajar