jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menganggap sosok almarhum Jenderal (Purn) TNI Wismoyo Arismunandar sebagai guru di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut Prabowo, mantan Kepala Staf TNI AD itu banyak mengajarkan nilai penting selama dirinya berdinas di militer.
BACA JUGA: Berita Duka, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia
"Beliau adalah salah satu guru saya di TNI," kata Prabowo dalam keterangan resmi yang dikirimkan oleh juru bicaranya Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (28/1).
Satu di antara nilai yang Prabowo ingat dari Wismoyo berkaitan dengan filosofi hidup. Semasa hidup, Wismoyo mengingatkan mantan Danjen Kopassus itu tentang disiplin hingga kesetiaan.
BACA JUGA: Wismoyo Arismunandar dan Tepuk Tangannya yang Sangat Istimewa
"Beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah disiplin adalah napasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya," tutur Prabowo.
Menhan Prabowo mengaku mengenal Wismoyo Arismunandar saat masuk Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
BACA JUGA: Innalillahi, Satu Keluarga Tewas di Lumajang, Begini Penjelasan AKBP Eka
Saat itu, almarhum menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan (Waaspam) Danjen Kopassandha berpangkat letnan kolonel. Di sisi lain, Prabowo berpangkat letnan dua.
"Ajaran-ajaran filosofis Pak Wismoyo ini sangat berpengaruh terhadap saya sampai saat ini. Selain itu beliau selalu memberikan teladan dalam memimpin," ujar mantan Panglima Kostrad itu mengenang Wismoyo.
"Selain itu beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong artinya jangan menjelekkan orang lain," tutur Prabowo mengingat petuah Wismoyo.
Sebelumnya, mantan KSAD Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia karena sakit pada Kamis (28/1) pagi.
Rencananya, jenazah almarhum Jenderal Wismoyo akan dimakamkan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
Sebelum bertolak ke Solo, mendiang akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Gempol 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan