Innalillahi, Satu Keluarga Tewas di Lumajang, Begini Penjelasan AKBP Eka

Kamis, 28 Januari 2021 – 11:20 WIB
Polres Lumajang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang meninggal diduga keracunan gas genset di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/1/2021). (ANTARA/ HO - Polres Lumajang)

jpnn.com, LUMAJANG - Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak usia 10 tahun ditemukan tewas di rumah mereka di Desa Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur pada Rabu (27/1).

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan satu keluarga itu diduga tewas karena keracunan gas dari mesin generator set atau genset yang dinyalakan di dalam rumahnya.

BACA JUGA: D Ditembak Polisi di Kepala, Tewas, Mapolsek Sungai Pagu Diserang Warga

"Satu keluarga yakni suami istri dan anaknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diduga keracunan asap genset yang masuk ke dalam rumah. Korban yang meninggal yakni suami istri dan anaknya berumur 10 tahun," kata AKBP Eka di Lumajang, kemarin.

Identitas ketiga korban warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Tampeh itu yakni Nasiran (60), Sukariyah (50) dan Serlin Karlina (10).

BACA JUGA: Tidak Tanggung-tanggung, Delegasi Honorer Usia Tua Langsung ke Istana

"Ketiga korban ditemukan pertama kali oleh anak korban bernama Linan yang rumahnya di sebelah timur korban. Kebetulan saat itu datang ke rumah orang tuanya," ungkap Eka.

Dijelaskan bahwa saat itu Linan yang datang ke rumah orang tuanya sempat memanggil dari luar, namun tidak ada jawaban. Pintu rumah juga dalam keadaan terkunci.

BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan tentang Sosok Jenderal Idham Azis

Linan kemudian mencungkil jendela bagian depan dan masuk ke dalam rumah hingga menemukan orang tua dan adiknya meninggal dunia.

"Korban Sukariyah dan Serlin ditemukan meninggal di dalam kamar, sedangkan korban Nasiran ditemukan meninggal di sebelah generator listrik yang berada di dalam rumahnya," beber AKPB Eka.

Polisi juga mendapat keterangan bahwa awalnya korban menyalakan generator listrik pada Selasa (26/1) malam, karena ada acara tahlilan di rumahnya.

Kemudian korban memasukkan genset tersebut ke dalam rumah karena akan tidur, sehingga diduga gas beracun tersebut terhirup hingga ketiga korban meninggal dunia.

Eka mengatakan polisi sudah mendatangi rumah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Beberapa orang saksi juga telah dimintai keterangan yakni anak korban, Linan dan Kepala Dusun Krajan 3 Desa Pandanwangi.

"Kami juga mengamankan barang bukti pakaian yang dikenakan korban dan genset yang berada di dalam rumah," tambahnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler