Anggap Kehadiran Pangeran Jadi Penyebab Tragedi Mina, Kemlu Minta Masyarakat tak Berspekulasi

Jumat, 25 September 2015 – 12:52 WIB
Jamah haji mendapatkan pertolongan saat terjadinya tragedi Mina, Kamis (24/9). FOTO: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI meminta masyarakat tidak berspekulasi  terkait penyebab terjadinya tragedi di Mina. Terutama karena terpengaruh data dari artikel-artikel yang menyebar terkait peristiwa itu. Imbauan ini disampaikan menyusul adanya artikel yang menyebut kehadiran pangeran alias putra mahkota Raja Saudi yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud, di Mina, menjadi penyebab kisruh barisan rombongan calon haji yang akan melempar jumrah.

"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat pada wartawan, Jumat (25/9).

BACA JUGA: Gawat! DPD Ancam Tolak Semua RUU

Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia juga masih menunggu hasil investigasi otoritas di Arab Saudi terkait peristiwa itu.

Dikutip dari Press TV, Jumat (25/9), kehadiran pangeran alias putra mahkota di lokasi membuat kisruh barisan rombongan calon haji yang akan melempar jumrah.

BACA JUGA: KSAU Kukuhkan 253 Lulusan Politeknik Kesehatan TNI AU

Press TV juga mengutip laporan dari surat kabar berbahasa Arab, al-Diyar yang menyebutkan, konvoi besar-besaran Salman terdiri dari pasukan keamanan, termasuk 200 tentara dan 150 polisi. Mereka masuk, menerobos di antara para peziarah yang sedang bergerak maju. Ini menyebabkan kepanikan luar biasa.  

Al-Diyar yang berbasis di Lebanon itu menurunkan tulisan, bahwa Salman dan rombongan dengan cepat meninggalkan tempat kejadian. 

BACA JUGA: Pelayanan Publik Banyak Menimpa Perempuan, tapi Sayang...

Soal ini, pemerintah Saudi berusaha untuk menutup-nutupi seluruh cerita dan memaksakan 'pemadaman' media atas kehadiran Salman. Al Diyar sendiri juga memuat bantahan pejabat Saudi mengenai kunjungan Anak Raja itu. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Cuci Tangan atas Bocornya Laporan Skandal PT Sarinah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler