jpnn.com - BANDUNG - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna selaku Ketua Pembina Yayasan TNI AU (Yasau) mewisuda 253 lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekes) TNI AU Ciumbuleuit, Bandung. Wisudawan/wisudawati itu terdiri dari 88 orang jurusan Keperawatan 88 orang, 110 orang jurusan Kebidanan dan 55 orang jurusan Farmasi.
Sebagai lulusan terbaik untuk jurusan Keperawatan adalah Shinta Desiyani, Amd dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,66. Sedangkan Sani Noviana, AMD.Keb, terpilih sebagai lulusan terbaik jurusan Kebidanan dengan IPK 3,57, dan Fanny Fazriyani, Amd dengan IPK 3,84 terpilih sebagai lulusan terbaik jurusan Farmasi.
BACA JUGA: Pelayanan Publik Banyak Menimpa Perempuan, tapi Sayang...
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Ir. Dwi Badarmanto, S.T, M.T mengatakan wisuda 253 lulusan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung, Selasa (22/9) lalu, dilaksanakan oleh Wakil KSAU, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mewakili KSAU, Marsekal TNI Agus Supriatna.
Hadir pada acara ini, Direktur Poltekes Ciumbuleuit Bandung, Koordinator Kopertis IV Wilayah Jawa Barat dan Banten, Pengurus Yayasan TNI AU serta undangan lainnya.
BACA JUGA: Kejagung Cuci Tangan atas Bocornya Laporan Skandal PT Sarinah
Dalam amanat tertulisnya, KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekes) TNI AU Ciumbuleuit Bandung diharapkan sebagai generasi penerus bidang medis dan tenaga medis yang profesional.
“Tolok ukurnya, kinerja harus senantiasa mendapat apresiasi dan pengakuan masyarakat serta memiliki integritas dan moral yang baik,” tegas KSAU.
BACA JUGA: Pemimpin Agama Gelar Doa Bersama
Menurut KSAU, pemerintah saat ini sedang mendorong peningkatan tenaga kerja Indonesia bidang kesehatan yang terdidik dan trampil. Oleh karena itu, menurut KSAU, apa yang dilakukan Poltekes TNI AU ini merupakan jawaban atas kebutuhan tenaga medis yang terus meningkat.
Secara kuantitatif tenaga medis yang dihasilkan oleh Indonesia relatif masih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pasar, baik dalam maupun luar negeri.
“Permintaan pasar yang sangat menjanjikan ini harus diimbangi dengan profesionalisme kinerja. Dengan demikian, lulusan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung diharapkan terus meningkatkan profesionalisme, termasuk membekali diri dengan penguasaan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan,” tegas KSAU.
KSAU menambahkan, kebutuhan tenaga kesehatan di dalam negeri khususnya di daerah yang minim pelayanan kesehatan, masih sangat membutuhkan tenaga kebidanan. Disamping itu, tenaga ahli farmasi saat ini juga masih sangat dibutuhkan oleh industri farmasi, apotik maupun rumah sakit.
“Disinilah peran dan fungsi yang dapat dilaksanakan oleh Poltekes TNI AU Ciumbuleuit sebagai pencetak sumber tenaga kerja ahli dalam bidang kesehatan, sebagai wujud nyata pengabdian Poltekes kepada masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Mina, Pengajar Sosiologi Undana Kupang Ini Sampaikan Doa dan Salam Duka
Redaktur : Tim Redaksi