jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritisi rekomendasi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Menurutnya, langkah tersebut menunjukan sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.
Fadli menilai, aksi demonstrasi yang digelar FPI sebagai bagian dari demokrasi. Bahkan, lanjutnya, hak FPI untuk melakukan aksi tersebut dijamin oleh konstitusi.
BACA JUGA: Revisi HMP Ditolak Pimpinan DPR
"Ini negara demokrasi. Jadi saya kira pembubaran FPI itu kan konyol," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11).
Mengenai aksi FPI yang dianggap anarkis, menurut Fadli hal tersebut seharusnya diproses secara hukum. Langkah yang sama juga bisa dilakukan Ahok jika merasa nama baiknya tercemar.
BACA JUGA: Bertemu Sekjen PBB, Jokowi Ungkap Sikap soal Palestina dan ISIS
"Jadi cara berfikir Ahok yang anarkis, dia ini sebenarnya yang anarki," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM tidak menindaklanjuti rekomendasi Ahok. Ia akan sangat menyesalkan jika FPI dibubarkan hanya karena menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA: Giliran Provinsi Babel Tolak Moratorium CPNS
"Karena itu kan hak setiap individu utk menyampaikan pendapat. Kalau seorang kepala daerah membubarkan ormas, negara apa kita? Negara tiran," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Sebut KIH Kena Sindrom Kemarahan dan Ketakutan
Redaktur : Tim Redaksi