Anggap Lelang Jabatan Ala Jokowi Bakal Hasilkan Birokrasi Melayani

Jumat, 11 Oktober 2013 – 18:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerapkan lelang jabatan untuk mengisi sejumlah jabatan struktural di Pemda DKI dinilai akan menjadi nilai plus bagi pria ceking yang akrab disapa Jokowi itu.Sebab, open recruitment itu tak hanya akan positif bagi meritokrasi birokrasi, tapi juga memangkas kasak-kusuk dalam menentukan karier PNS.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM),  Erwan Agus Purwanto, langkah Jokowi -sapaan Joko Widodo- menerapkan lelang jabatan itu sebagai bukti mantan Wali Kota Surakarta itu punya visi jauh ke depan dalam membenahi birokrasi, terutama di Pemda DKI. Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin yang punya visi membenahi apartur birokrasi seperti halnya yang dilakukan Jokowi.

BACA JUGA: Gaji Minimum TKI di Hongkong Naik jadi Rp 6 juta

Karenanya, lelang jabatan ala Jokowi itu meski memicu polemik namun akan ada hasil positif yang bisa dipetik.  "Saya kira, apa yang dilakukan Jokowi itu sebuah gebrakan, sebuah terobosan positif," kata Erwan di Jakarta, Jumat (11/10).

Ditambahkannya, lelang jabatan tak hanya akan berimbas positif dalam hal pelayanan publik. Sebab, cara itu juga akan mampu semangat kebhinnekaan.

BACA JUGA: Presiden Gelar Pertemuan dengan PM India

Hal senada disampaikan dosen ilmu pemerintahan di Fisipol UGM, Abdul Gaffar Karim. Menurutnya, praktik KKN dalam pengisian jabatan struktural di birokrasi akan terkikis dengan rekrutmen yang sifatnya terbuka. "Promosi birokrasi selama ini  cenderung tertutup,  rawan penyimpangan. Tapi gebrakan Jokowi membuat rekrutmen itu lebih terbuka," katanya.

Bagaimana bila ada kelemahan dalam praktik lelang jabatan di Pemda DKI? Gaffar meyakini, Jokowi pasti akan melakukan evaluasi untuk menutup celah-celah kelemahan. Pasalnya, semangat yang melatari lelang jabatan secara terbuka itu demi mendapatkan aparatur yang melayani publik.

BACA JUGA: Bedanya Sikap Presiden SBY pada Sengman dan Bunda Putri

"Tidak seperti selama ini, yang dihasilkan selalu birokrat yang bermental majikan. Publik mesti mendukungnya, bila memang ingin mendapatkan pelayan rakyat, bukan birokrasi yang bermental majikan," kata dia.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Diperiksa KPK, Adik Atut Dicerca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler