"Kita tentu menyambut baik dan memberi apresiasi ke Panwalu DKI. Karena yang selama ini diminta PKB dan sebagian besar ulama, kiai dan habaib serta masyarakat Jakarta agar dakwah Bang Rhoma itu tidak dianggap sebagai kesalahan, ternyata dipertimbangkan oleh Panwaslu," ujar Sekjen DPP PKB, Imam Nahrawi kepada JPNN, Senin (13/8).
Imam menambahkan, Panwaslu DKI ternyata telah menunjukkan independensinya dalam persoalan Rhoma. Panwaslu, sebut Imam, mampu menghindari provokasi dari pihak yang secara diam-diam merekam dakwah Rhoma Irama untuk kemudian menyebarkannya.
PKB juga lega dengan keputusan Panwaslu, karena sebelumnya Rhoma sudah dihakimi oleh publik dan sebagian media sebagai pihak yang bersalah karena menebar isu SARA. "Karena itu, PKB sejak kasus ini muncul, menolak semua upaya kriminalisasi terhadap ceramah Bang Haji (Rhoma). Kini semua sudah jelas dengan keputusan Panwaslu itu," ucapnya.
Politisi muda yang juga duduk sebagai anggota DPR RI itu menambahkan, putusan Panwaslu tidak perlu lagi diperdebatkan dan dipolitisasi. PKB mengharapkan tidak ada pihak yang berupaya mempolisikan Rhoma.
Meski demikian partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu berharap Rhoma tetap terus berdakwah. "Bang Haji itu adalah Da'i besar yang bergitar. Pendekatan dakwahnya melalui seni dan lagu itu tak ubahnya seperti yang dulu-dulu dilakukan oleh para Wali Songo, yakni melalui tembang dan syi'iran," ulasnya.
Bahkan PKB, lanjut Imam, siap pasang badan untuk Rhoma. "PKB akan menjadi benteng dan penjaga utama bagi siapapun pendakwah yang seperti bang Haji, penerus dakwah wali songo lewat kesenian dan budaya," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panwaslu Putuskan Rhoma Irama Tidak Bersalah
Redaktur : Tim Redaksi