Anggaran Ditjen Perhubungan Darat Capai Rp 4,27 triliun

Rabu, 01 Maret 2017 – 19:09 WIB
Gedung Kementerian Perhubungan. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan Rp 4,27 triliun tahun ini untuk Ditjen Perhubungan Darat.

Anggaran tersebut terdiri dari pembangunan prasarana jalan dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), perlengkapan jalan dan subsidi operasional.

BACA JUGA: Antusias Tunggu Bandara Letung Beroperasi

“Sesuai arahan Menteri Perhubungan, daya serap untuk tahun ini ditargetkan 90 persen atau naik dari capaian 2016 yaitu 83 persen,“ kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto di kantornya, Jakarta (1/3).

Untuk mencapai target tersebut, Kemenhub melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan mengadakan lelang tidak mengikat pada akhir Tahun Anggaran 2016 untuk sejumlah proyek serta penyiapan data dukung serta kelengkapan dokumen dan melakukan kontrak.

BACA JUGA: Kini Akses Transportasi ke Pulau Anambas Makin Mudah

"Hingga Februari ini sebanyak 250 paket telah dilelang," ucap Pudji.

Beberapa kegiatan pekerjaan yang telah memasuki tahap pelelangan di antaranya, subsidi operasional bus perintis, subsidi operasional kapal ASDP, pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan serta rehabilitasi dermaga sungai.

BACA JUGA: Menhub Paparkan Progres Pembangunan Bandara Kertajati

"Pada tahun ini, tantangan yang dihadapi Ditjen Perhubungan Darat akan semakin berat, karenanya untuk Tahun Anggaran 2017 pengelolaan anggaran harus lebih optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," katanya.

Pada Anggaran 2017, terdapat beberapa kegiatan yang menjadi isu strategis Ditjen Perhubungan Darat, antara lain pengelolaan dan penyelenggaraan Terminal Penumpang Tipe A dan Jembatan Timbang serta Peningkatan Kapasitas dan Pelayanan melalui pembangunan prasarana terminal, pelabuhan penyeberangan dan angkutan perintis.

"Tidak pernah bosan, saya sampaikan kepada teman-teman pengelola anggaran, bahwa uang yang digunakan adalah uang rakyat, ada pertanggungjawabannya. Jangan sampai terjadi kebocoran dalam penggunaannya, jangan sampai ada pungli dan korupsi di dalamnya," harap Pudji.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun ini, Alokasi Angkutan Motor Gratis Naik 14 Persen


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler