Anggaran Pembinaan Olahraga Meningkat

Kamis, 30 Oktober 2014 – 03:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Satlak Prima mendapat kenaikan anggaran untuk pembinaan olahraga tahun depan. Jika tahun ini hanya Rp 250 miliar, maka tahun 2015 mendatang menjadi Rp 325 Miliar. Adanya tambahan dana tersebut karena tahun depan selain SEA Games serta ASEAN Paragames, perburuan tiket Olimpiade 2016 sudah berjalan.

Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto Rabu (29/10) mengatakan tugas Satlak Prima untuk membangun skala prioritas. Khususnya SEA Games XXVIII/2015 Singapura mendatang. 

BACA JUGA: Indonesia Harus bisa Mengeruk Banyak Medali di AG 2018

"SK (Surat Keputusan) SEA Games 2015 kan jadi satu dengan Asian Games Korsel tahun ini. Jadi, proyeksi SEA Games sudah jalan dari Februari tahun ini. Jadi tinggal meneruskan saja pola latihan dan sistem promosi-degradasinya," jelas Djoko.

Setelah Asian Games bulan lalu, Satlak Prima sudah diinstruksikan fokus ke SEA Games 2015. Apalagi multieven dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut berlangsung pertengahan tahun, 5-16 Juni 2015, bukan di akhir tahun seperti yang sudah-sudah.

BACA JUGA: Gara-Gara Sepakbola Gajah, Citra Indonesia Hancur di Mata Dunia

Sedang Ketua Satlak Prima, Suwarno berkata 2015 kerjanya lebih ringan. Sebab hanya dua multieven. Dibandingkan dengan 2013 maupun 2014, tahun depan akan lebih rileks sehingga untuk mengejar prestasi semakin fokus. 

"Memang ada prakulifikasi Olimpiade Rio de Janeiro. Tapi sudah kita sepakati untuk konsentrasi ke "tiga plus" buat 2016. Artinya hanya tiga cabor, bulutangkis, angkat besi, dan panahan, plus beberapa yang menjajikan yang akan diprioritaskan," sebut pria yang mundur menjadi chef de mission (CDM) Indonesia ketika Asian Games Korsel itu.

BACA JUGA: Wasit Oh Wasit...

Warno, panggilan Suwarno, menyatakan faktanya sejak meraih medali pertama di ajang Olimpiade tahun 1988, hanya bulutangkis, angkat besi, serta panahan yang berkontribusi medali. Cabor di luar itu lebih banyak sebagai pelengkap. 

"Kita masih ingat, 2012 lalu banyak yang lolos pakai wild card. Misalnya menembak dan atletik. Dan yang dari wild card tidak mendapat apa-apa. Makanya kita sepakati tiga saja yang digenjot. Untuk plus dari "tiga plus" itu ya nanti kita lihat lagi," ungkap Warno. 

Warno berkata hasil Asian Games 2014 menjadi pertimbangan cabor di luar tiga cabor andalan untuk ikut prakualifikasi. Sebut saja rowing, atletik, dan equestrian. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbangi Semen Padang, Arema Tantang Persib di Semifinal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler