jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora memastikan pendanaan untuk cabang olahraga (cabor) menuju Asian Games 2018 tak bisa sesuai dengan angka dalam proposal yang diajukan oleh masing-masing pengurus besar cabor.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan, pengajuan proposal yang masuk dari 40 cabor mencapai Rp 1,2 Triliun. Jumlah yang diajukan cabor itu terlalu besar dibandingkan anggaran yang disiapkan pemerintah.
BACA JUGA: Sebelum Gantung Raket, Butet Ingin Emas Asian Games 2018
"Asian Games pendanaan tidak semua disetujui. Cuma ada Rp 600 miliar yang akan dibagikan ke cabor yang jumlahnya 40," kata Gatot saat ditemui di Kemenpora Selasa (2/1) malam.
Dalam setahun ke depan untuk kebutuhan sebagai tuan rumah Asian Games dan Para Games, lanjut Gatot, Kemenpora telah menyiapkan Rp 735 miliar untuk persiapan.
BACA JUGA: Pertengahan Februari, Kirim Perenang ke AS dan Australia
Namun, jumlah itu tak semuanya masuk ke cabor yang persiapan Asian Games 2018. Tapi, harus dibagi dengan National Paralympic Committee (NPC) yang akan menyiapkan atlet difabel di ajang Asian Para Games 2018.
"Awalnya memang sampai Rp 735 miliar, tapi kan harus dibagi dengan persiapan NPC. Jadi Rp 600 miliar untuk Cabor Asian Games kemudian Rp 135 Miliar untuk NPC," ungkap dia.
BACA JUGA: Pelatnas Dimulai 2 Januari, Proposal Rp1,12 Triliun
Dengan jumlah tersebut, lanjut Gatot, maka otomatis pemenuhan anggaran dari pemerintah tak bisa sesuai dengan proposal dari yang diajukan cabor.
"Jadi anggaran dari proposal bisa saja berkurang sampai 50 persen. Semua cabor akan dikurangi," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Test Even Asian Games 2018 Bakal Libatkan 100 Negara
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad