Anggaran Terbatas, PT Garam Sulit Serap Garam Rakyat

Jumat, 19 Juli 2019 – 01:53 WIB
Rumah garam di Bangkalan. FOTO : JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Garam menyatakan tidak akan bisa maksimal menyerap garam rakyat karena stok masih melimpah.

Tahun ini perusahaan pelat merah tersebut hanya mampu menyerap maksimal 30 ribu ton garam.

BACA JUGA: Pak Jokowi Berani Enggak Bersihkan BUMN dari Relawan?

Padahal, rencana awalnya, perusahaan tersebut menargetkan penyerapan sekitar 135 ribu ton garam rakyat pada 2019.

BACA JUGA: Jatim Sumbang 40 Persen Pendapatan PT PP Properti

BACA JUGA: Dahana Masuk Pasar Pasifik

’’Butuh dana yang besar untuk bisa menyerap garam rakyat,’’ kata Dirut PT Garam Budi Sasongko, Selasa (16/7).

Menurut dia, anggaran tahun ini terbatas. Karena itu, perusahaan lantas merevisi target.

BACA JUGA: Harga Garam Ditingkat Petani Anjlok, Begini Kata Bu Susi

Sampai saat ini, sekitar 120 ribu ton garam rakyat yang diserap PT Garam pada 2018 masih idle.

Padahal, stok nganggur di gudang itu seharusnya terjual habis. Uang yang terkumpul dari hasil penjualan garam tersebut bakal menjadi revolving fund alias dana bergulir.

Artinya, hasil penjualan garam itulah yang lantas menjadi modal penyerapan pada tahun berikutnya.

Budi menyatakan, harga garamnya jauh lebih mahal daripada harga rata-rata di pasar.

Sebab, PT Garam menyerap garam rakyat dengan harga sekitar Rp 1.400 sampai Rp 1.500 per kilogram.

Nilai jual garam sekarang berkisar Rp 1.000 per kilogram. Jika mengikuti arus, PT Garam jelas bakal merugi.

’’Karena itu, kami akan serap sesuai dengan sisa dana dari PMN (penyertaan modal negara) yang didapat pada 2015,’’ tutur Budi.

Karena saat ini dananya mencapai Rp 30 miliar, dengan estimasi harga garam rakyat Rp 1.000 per kilogram, PT Garam hanya bisa menyerap maksimal 30 ribu ton.

’’Secara PSO, kami sudah persero. Jadi, kalau dananya habis, kami tidak punya kewajiban untuk menyerap lagi,’’ jelas Budi.

Dia menegaskan, menyerap garam rakyat bukan tugas PT Garam sendiri. Sejumlah industri besar juga melakukannya.

Misalnya, PT Unichem Candi Indonesia dan PT Susanti Megah yang masing-masing siap menyerap sekitar 40 ribu ton. (res/c14/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PTPN V Kembalikan Lahan 2.800 Hektare kepada Negara


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PT Garam   garam   BUMN  

Terpopuler