Anggaran TNI Turun, Anggota DPR Ini Anggap Pemerintah...

Rabu, 21 Oktober 2015 – 19:24 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan pemerintah seolah tidak memprioritaskan alokasi anggaran pertahanan. Faktanya, menurut Sukamta, antara lain terlihat dari turunnya usulan anggaran pertahanan dari pemerintah sebesar Rp7 triliun pada tahun anggaran 2016 menjadi Rp95 triliun.

“Meski tidak 100 persen, saya agak sejalan dengan jargon ‘war is the machine of economy’. Pertahanan ini bisa memiliki efek positif terhadap perekonomian, bahkan multiplier effect, kata Sukamta, di Gedung DPR Ri, Senayan Jakarta, Rabu (21/10).

BACA JUGA: Presiden Setuju Diterbitkan Perpu Sanksi Kebiri Pelaku Kejahatan Seksual Anak

Sukamta mengingatkan jangan takut ekonomi akan mundur hanya gara-gara kita memprioritaskan anggaran di bidang pertahanan. “Dan, memang soal prioritas pertahanan jangan diposisikan tergantung dari kondisi perekonomian,” tegas Sukamta.

Dia menjelaskan, aspek pertahanan itu adalah hal pokok sebelum yang lain. Pemenuhan anggaran pertahanan adalah harus tetap diprioritaskan. Seandainya NKRI runtuh, ujar politikus PKS ini, aspek pertahanan adalah yang tersisa, dia adalah tulang punggung negara.

BACA JUGA: Daftar Ulang PNS Diperpanjang Hingga Februari 2016

“Saya terinspirasi kata-kata Panglima Besar Jenderal Soedirma, bahwa satu-satunya hak milik nasional/Republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (TNI),” tegasnya.

Jadi, kata dia, sangat disayangkan jika anggaran minimum essential forces (MEF) tahap I belum terealisasi semuanya.

BACA JUGA: Politikus PDIP Ini Tuding Aksi Demo Bidan Desa PTT Ada yang Bayar

“Sementara untuk anggaran MEF tahap II juga belum firm, karena Menkeu, Bappenas, Menhan dan Panglima TNI masih akan berkoordinasi lagi, padahal waktu sudah mepet,” imbuhnya.

Dari fakta tersebut, sepertinya terlihat pertahanan tidak lebih diprioritaskan anggarannya di banding sektor lain seperti pendidikan, dana desa, dan infrastruktur. Dia sarankan, mumpung masih ada waktu meskipun sempit, segeralah pemerintah untuk memprioritaskan anggaran MEF ini, yang terdekat adalah MEF tahap II.

“Kekurangan anggaran pada MEF tahap I juga segera diselesaikan solusinya. Kalau yang minimum (MEF) saja kurang diprioritaskan, bagaimana dengan yang lain?” tanya wakil rakyat dari daerah pemilihan Yogyakarta itu.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ancol Akui Kepemimpinan Ical, Tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler