Anggi Perempuan Hebat, Bekerja di Lima Tempat

Rabu, 22 November 2017 – 00:59 WIB
Anggi Pusvita menjemur beberapa pakaian laundry di rumahnya, kemarin (21/11). Foto: THEA/LOMBOK POST

jpnn.com - Anggi Pusvita pantas disebut perempuan kuat dan pekerja keras. Sehari-hari bekerja di lima tempat sekaligus. Berikut kisahnya.

NATHEA CITRA SURI, Mataram

BACA JUGA: Tukang Cukur Langganan Habibie, Sekali Datang Dikasih...Hmmm

RUMAHNYA di Jempong Baru, Sekarbela, Mataram, NTB. Tapi dia bukan asli warga Kota Mataram. Ia lahir dan besar di di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

“Sejak tahun 2009 saya sudah menetap di Kota Mataram, ikut suami pindah,” kata Anggi.

BACA JUGA: Ketika Kapolda Papua dan Pangdam Kecewa, Begini Kalimatnya

Wanita 29 tahun itu bukan wanita biasa. Sehari-hari dia bekerja di lima tempat sekaligus. “Sebelumya saya bekerja di delapan tempat, tapi kalau sekarang hanya lima,” ujarnya.

Pekerjaanya pun tak jauh-jauh dari urusan rumah tangga. Mulai dari tukang cuci, tukang seterika pakaian.

BACA JUGA: Tamu Misterius Setnov dan Upaya Gagal Menghadap Jokowi

Juga sebagai tukang setrika pakaian di sejumlah laundry yang ada di Kecamatan Sekarbela, Mataram. “Ini saya lakukan untuk membiaya kehidupan kami sehari-hari, saya tidak malu,” tuturnya.

Anggi harus pintar-pintar mencari uang dan memanfaatkan waktu luangnya. Sebab, penghasilan suaminya sebagai buruh bangunan juga tak seberapa. “Yang penting halal, apapun akan saya lakoni untuk keluarga saya,” terangnya.

Anggi punya ijazah SMK. Dia lulus pada jurusan tata boga di Riau. “Kalau di Tanjung Pinang dulu, saya pernah jadi pramusaji di salah satu restaurant. Tapi selama di Mataram, hanya ini yang bisa saya kerjakan,” jelasnya.

Sambil menjemur pakaian, ia bercerita dengan penuh semangat. Mulai dari banyak warga yang heran dengan dirinya yang kuat bekerja di beberapa tempat.

“Kalau kata orang, saya ini seperti pekerja part time saja. Saya kerja di satu rumah sebagai pembantu rumah tangga, empat pekerjaan di tempat laundry,” tuturnya sambil tersenyum.

Walau bekerja di lima tempat sekaligus, Anggi merasa semua pekerjaannya terasa ringan. “Yang penting keluarga memberi semangat, pekerjaan terasa ringan. Apalagi kalau pergi pagi dan pulang sore, ketemu anak, beban di pundak itu rasanya ringan sekali,” ungkapnya.

Di tempat laundry, satu ember pakaian yang ia setrika, ongkosnya Rp 1.500 per kilogram pakaian.

Sebulan ia bisa mengantongi kurang lebih Rp 400 ribu. Sedangkan, untuk pekerjaan pembantu rumah tangga, ia hanya mendapat upah Rp 350 ribu per bulannya.

“Walaupun sedikit yang penting ada untuk kebutuhan dapur, dan anak-anak. Pekerjaan saya tidak mesti tiap hari kok, hanya beberapa jam saja sebagai pembantu rumah tangga,” bebernya.

Dari hasil kerja kerasnya, ditambah bantuan keluarga, Anggi mulai membuka usaha jasa laundry milik sendiri.

“Alhamdulillah, ini hanya usaha kecil-kecilan, namanya Laundry Rizky, yang penting halal. Untuk anak-anak muda di luar sana, jangan putus asa jika belum mendapat pekerjaan, banyak-banyak lah berdoa, dan teruslah berusaha insyaAllah, indah pada waktunya,” jawabnya. (*/r5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Berani Menolak Permintaan Pak SBY


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler