Anggota Band Anti-Putin Dipenjara di Siberia

Jumat, 15 November 2013 – 14:41 WIB
Nadezhda Tolokonnikova. Foto: AFP

jpnn.com - SIBERIA - Pentolan band Pussy Riot, Nadezhda Tolokonnikova telah dikirim  ke sebuah penjara di Siberia Barat. Tolokonnikova yang awalnya dimasukkan ke penjara Mordovia, Rusia sempat menghilang sejak bulan Oktober 2013 lalu.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/11), suami Tolokonnikova, Pyotr Verzilov langsung menuju ke kawasan Krasnoyarsk, Siberia begitu mengetahui kabar tentang keberadaan istrinya. Menurut Verzilov, istrinya menjalani sejumlah tes di rumah sakit tuberculosis di Krasnoyarsk. Hanya saja, Tolokonnikova diketahui tidak mengidap penyakit TBC.

BACA JUGA: Gangster Inspirasi Film The Departed Divonis Seumur Hidup

Verzilov mengaku sudah berkomunikasi dengan istrinya. Dari cerita Tolokonnikova, kondisi penjara di Siberia lebih baik dibanding di Mordovia. Perempuan berambut panjang itu juga tidak mendapatkan kekerasan seperti di sel tahanan lamanya.

Otoritas penjara Rusia telah menkonfirmasi kabar penahanan Tolokonnikova di Siberia. Juru bicara lembaga pemasyarakatan Rusia mengatakan bahwa terpidana Tolokonnikova ditempatkan di di institusi pelayanan penjara Rusia di kawasan Krasnoyarsk.

BACA JUGA: Mulai Kubur Jasad Busuk

Pada tahun 2012 lalu, Tolokonnikova dan dua rekannya di band Pussy Riot dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Mereka dinyatakan terbukti melakukan keonaran karena aksi panggungnya di sebuah gereja katedral Moskow.

Aksi musik mereka dianggap "menyerang" Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sebuah lirik lagu Pussy Riot meminta  Bunda Maria agar "menyingkirkan" Putin. Lagu mereka juga dianggap sebagai bentuk keonaran dan kebencian agama.

BACA JUGA: Pamerkan Bra Rp 113 Miliar

Salah satu anggota Pussy Riot, Yekaterina Samutsevich telah dibebaskan oleh pengadilan banding pada bulan Oktober 2013. Sementara permohonan banding Tolokonnikova ditolak pengadilan.

Setelah banding ditolak, Tolokonnikova melakukan mogok makan saat mendekam di penjara Mordovia. Ia juga mengaku mendapat perlakuan kasar dari petugas penjara dan tidak diberikan air minum. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamer Harta saat Lamaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler