jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dewi Coryati memimpin pertemuan bilateral antara anggota ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) dengan Kanada, Selasa (8/8).
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai macam persoalan, mulai dari kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.
BACA JUGA: Puan Maharani Soroti Upah Rendah Pekerja Muda di Rapat Young Parliamentarians of AIPA
Selain itu, keduanya juga mendiskusikan penanganan kebakaran hutan untuk mengurangi pencemaran asap.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas hubungan positif antara Kanada dan ASEAN yang telah terjalin sejak tahun 1977," Dewi Coryati melalui keterangan yang diterima, Selasa (8/8)
BACA JUGA: Sidang AIPA, Ibas Singgung 4 Isu Prioritas yang Perlu Diselesaikan
Dia mengungkapkan Kanada lebih dari sekadar mitra dialog bagi ASEAN.
"Kami juga sekutu strategis, menjalin kerja sama erat dalam berbagai hal penting," papar Dewi.
Dewi mengapresiasi upaya Kanada untuk meningkatkan kerja sama dan keterlibatan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara melalui kerangka kerja sama strategi Indo-Pasifik Kanada, terutama dalam mempertahankan situasi kondusif untuk pertumbuhan.
Kemudian menegakkan perdamaian, meningkatkan hubungan ekonomi, memberdayakan perempuan, dan mencapai kemakmuran bersama.
"Khususnya rencana aksi ASEAN-Kanada 2021-2025 untuk mengimplementasikan deklarasi bersama ASEAN-Kanada tentang perdagangan dan investasi," ujar Dewi.
Dalam hal kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi, secara kolektif, negara-negara anggota ASEAN berdiri sebagai mitra dagang terpenting ke-4 Kanada dengan nilai total USD 40,57 miliar pada 2022.
Di tengah tantangan global, lanjut dia, tindakan kerja sama sangat penting untuk mencegah gangguan ekonomi, dan memastikan arus perdagangan dan investasi ASEAN-Kanada tetap tangguh.
"Kami percaya bahwa perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Kanada berdiri sebagai langkah signifikan, yang membutuhkan pengembangan berkelanjutan untuk dampak optimal dalam kolaborasi ekonomi," ujar Dewi.
Karena itu, lanjut Dewi, pihaknya mendukung penuh dan sangat menantikan kemajuan cepat dari negosiasi FTA ASEAN-Kanada yang telah berlangsung sejak 2021. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi