jpnn.com, MANOKWARI - Polisi masih memburu lima dari tujuh pelaku pembunuhan terhadap seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Para pelaku diduga melarikan diri dan bersembunyi hingga Kabupaten Maybrat.
BACA JUGA: Beginilah Tindakan Brimob saat Melihat Pesta Miras di Tengah Pandemi Corona
Kapolda Papua Barat Brigjen Tornagogo Sihombing, di Manokwari, Rabu, mengimbau agar masyarakat tidak takut dengan kepolisian. Ia pun telah mengutus Direkrut Bimbingan Masyarakat (Dirbinmas) ke Maybrat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Ia menyebutkan, sejauh ini upaya pencarian sudah dilakukan hingga wilayah Aifat, Maybrat. Pencarian akan terus dilakukan, mengingat selain membunuh, para pelaku juga merampas senjata api A-101-1 magazine yang dibawa korban saat itu.
BACA JUGA: Personel Brimob Bubarkan Gerombolan Pemuda Saat Lakukan Perbuatan Terlarang
"Kembali saya sampaikan kepada masyarakat agar tidak salah paham bahwa ini bukan masalah yang lain, melainkan upaya penanganan tindak pidana pembunuhan terhadap anggota Brimob," ujar Kapolda.
Pembunuhan terhadap Briptu Mesak Viktor Pulung tersebut terjadi pada 15 April 2020. Ia dibunuh di sebuah pos penjagaan milik PT Wanagalang Utama, sebuah perusahaan kayu yang beroperasi di wilayah Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.
BACA JUGA: Pak Camat Menceritakan Detik-detik Datangnya Banjir Bandang Dini Hari Tadi
Sejauh ini polisi telah menangkap 2 orang terduga pelaku. Lima pelaku lain, yakni YA, MA, IO, TA dan AF diduga melarikan diri ke arah Aifat.
Dalam penggerebekan dan penggeledahan lokasi yang diduga sebagai persembunyian pelaku belum lama ini, ditemukan sejumlah barang bukti di antaranya bendera Bintang Kejora, bendara KNPB, senjata api rakitan, 5 senapan angin, 6 butir amunisi, alat-alat tajam, daftar hadir anggota KNPB serta catatan kegiatan KNPB di Maybrat.
"Saya ingin masyarakat terbebas dari kejahatan-kejahatan termasuk pembunuhan. Apalagi pelaku ini merampas senjata Polri, itu yang kami khawatirkan," ujarnya.
Pengejaran terhadap 5 terduga pelaku ke wilayah Maybrat, menurut Kapolda, dilakukan karena menindaklanjuti keterangan 2 pelaku yang telah ditangkap. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti