jpnn.com - MADIUN – Ada saja momen unik yang ikut terabadikan dalam pelantikan dewan anyar. Ulah Sutrisno, misalnya. Setelah memberikan ucapan selamat kepada anggota dewan yang baru, anggota DPRD periode 2009–2014 dari Partai Gerindra tersebut mendadak mendorong satu kursi di belakang keluar ruang sidang. Tidak lupa, di kursi tersebut diberi plakat bertulis ’’Sutrisno’’ yang sebelumnya disimpan di laci.
Tanpa rasa malu, pria yang tidak lagi bertugas di DPRD itu terus mendorong kursi keluar ruangan sembari menyebut ingin membawanya pulang. Meski momen tersebut terabadikan sejumlah media cetak dan elektronik, mantan anggota komisi III DPRD Kota Madiun itu terlihat santai. Namun, karena kursi tersebut merupakan aset sekretaris DPRD, Sutrisno pun dicegat dan dilarang. Akhirnya, dia hanya membawa pulang plakat bertulis namanya untuk dijadikan kenang-kenangan.
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Fasilitas dan Gaji 10 Karyawan Pertamina Dicabut
Kepada media, Sutrisno menjelaskan bahwa aksinya merupakan spontanitas. Termasuk, perwujudan dari unek-uneknya ketika berjuang menjadi dewan sampai lima tahun bertugas. ’’Itu kursi harganya mahal. Makanya, kalau boleh saya bawa pulang. Tetapi tidak boleh, ya sudah,’’ ujarnya.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 Sutrisno memang kembali mencalonkan. Yakni, dari Partai Gerindra nomor urut 1 di Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Madiun 2. Namun, dia berdalih tidak serius mencalonkan sehingga tidak harus mengeluarkan biaya operasional pencalegan yang besar. ’’Saya disuruh partai mencalonkan karena sebagai incumbent,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Pertamina Tegur Tujuh SPBU Bermasalah
Sekadar diketahui, Sutrisno tidak hanya sekali ini membuat kejutan. Pada 25 Juni dia bikin geger kalangan Perintis –sebutan DPRD Kota Madiun– setelah memutuskan ikut nikah masal yang digelar pemkot. Sutrisno yang berstatus duda resmi menikahi janda bernama Endang Werdiningsih. Banyak koleganya di Perintis yang tidak mengetahui agenda pernikahan tersebut. Ketua DPRD yang saat itu berada di Surabaya pun sampai terkaget-kaget.
Diminta berkomentar terkait dengan ulah Sutrisno, mantan Ketua DPRD Kota Madiun M. Tohir Rochani hanya tergeleng-geleng. Menurut dia, memang tidak pas bila mantan dewan membawa kursi pulang karena itu aset setwan.
BACA JUGA: Kemenpora Dorong Pemuda Kendari jadi Atlet Dayung
’’Ya sudah, biarkan saja. Tetapi, janganlah kalau dibawa pulang kursinya. Tidak baik karena ini berhubungan dengan citra lembaga,’’ ujarnya. (ota/isd/JPNN/c19/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota Solar Subsidi Dipangkas 16 Ribu Liter Per Hari
Redaktur : Tim Redaksi