jpnn.com, JAKARTA - Rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta yang sedianya digelar untuk menyambut Anies Baswedan-Sandiaga Uno, batal dilaksanakan hari ini.
Padahal sebelumnya sudah beredar informasi bahwa setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada pukul 16.00 WIB, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno akan menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Begini Pesan Keras Adik Prabowo ke Anies-Sandi
Dalam rapat paripurna istimewa itulah, Anies akan menyampaikan pidato politik pertamanya di hadapan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Setelah itu barulah Anies-Sandi menuju Balaikota untuk menghadiri pesta rakyat sekaligus menerima memori jabatan dari Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta, Saefullah.
BACA JUGA: Anies-Sandi Resmi Dilantik, Seperti ini Harapan Ustaz Solmed
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, M Rico Sinaga menduga batalnya rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta lantaran sengaja dihambat sejumlah pimpinan DPRD yang dalam Pilgub DKI 2017 lalu merupakan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Sikap pimpinan DPRD itu berpotensi menimbulkan kegaduhan baru," kata Rico di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/10).
BACA JUGA: GEMURA Minta Anies-Sandi Buat Terobosan Atasi Kemacetan
jpnn.com, JAKARTA - Rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta yang sedianya digelar untuk menyambut Anies Baswedan-Sandiaga Uno, batal dilaksanakan hari ini.
Padahal sebelumnya sudah beredar informasi bahwa Anies Baswedan akan menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam rapat paripurna istimewa itulah, Anies akan menyampaikan pidato politik pertamanya di hadapan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, M Rico Sinaga menduga batalnya rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta lantaran dihambat pimpinan DPRD yang dalam Pilgub DKI 2017 lalu merupakan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Sikap pimpinan DPRD itu berpotensi menimbulkan kegaduhan baru," kata Rico di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/10).
Karena itulah Rico mendesak agar lima pimpinan DPRD untuk segera mengadakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menentukan jadwal rapat paripurna istimewa Anies-Sandi.
"Kami warning paling lambat Rabu harus sudah digelar rapat paripurna istimewa," ujar anggota Presidium Relawan Anies-Sandi itu.
Rico menilai apabila rapat paripurna istimewa tak kunjung diadakan dalam tempo 2x24 jam, pimpinan DPRD sama saja telah melakukan sabotase.
"Kalau sampai tanggal 18 Oktober belum juga ada rapat paripurna istimewa, kami akan geruduk DPRD," tegas Rico. (dem/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapkan Sumpah di Depan Jokowi, Anies-Sandi Resmi Pimpin DKI
Redaktur & Reporter : Adil